Ternyata, ketua kelas berhasil yang pertama. Tapi dia tidak mau pulang. Mungkin sungkan, pikir saya waktu itu.
Pertanyaan kedua,dapat ditebak siswa lain dan seterusnya hingga sudah sepuluh anak berhasil. Tapi, mereka tetap tidak mau pulang. Karena penasaran, saya tanya alasannya.
"Pak, asyik di sini. Sudah bertahun-tahun (lama) kami tidak bermain."
Sungguh saya mendengarnya dengan nyeri.
Mereka hanya anak-anak, yang butuh bermain dan belajar. Tidak semestinya kita orang dewasa menjejalinya dengan pelajaran terus menerus, apalagi ditarget nilai. Mereka butuh bermain. itu saja.
Akhirnya jam berakhir, mereka pulang dengan mata yang berbeda. Bersinar dan berebut cium tangan. Anak-anakku, berkembanglah sesuai takdirmu. Semoga kelak ketika dewasa, engkau mengerti bahwa anak-anakmu butuh bermain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H