Perkembangan Ekonomi di Banyuwangi Saat Ini
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur, Sigit Danang Joyo, menyatakan bahwa Banyuwangi dipilih untuk menjadi pusat perekonomian Jawa Timur karena memiliki sumber daya pembangunan yang lengkap. Banyuwangi memiliki banyak infrastruktur dan potensi, termasuk bandara, pelabuhan, tambang emas, dan pabrik kereta api terbesar di Asia Tenggara. Banyuwangi dianggap mampu menjadi destinasi wisata kelas dunia baik di dalam negeri maupun di luar negeri berkat kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alamnya. Sebagai bupati Banyuwangi, Bu Ipuk Fiestiandani berharap forum tersebut akan memanfaatkan potensi Banyuwangi untuk meningkatkan ekonomi Jatim. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Banyuwangi untuk tahun 2024 adalah 4,81 persen, naik sekitar 0,27% dari 4,54 persen yang diproyeksikan pada tahun 2023.
Jadi, pada intinya Perkembangan ekonomi Banyuwangi telah mengalami transformasi yang signifikan dari masa lalu hingga kini. Dulunya, Banyuwangi hanya dikenal sebagai kota kecil dengan sektor pertanian yang dominan. Saat ini, Banyuwangi telah berkembang pesat, menjadi destinasi wisata yang terkenal dan mengalami pertumbuhan di berbagai sektor, termasuk perdagangan, industri, dan pariwisata. Dari sektor pertanian, meskipun kontribusinya terhadap PDRB sedikit menurun, Banyuwangi tetap menjadi salah satu lumbung pangan di Jawa Timur. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran kini menjadi motor penggerak ekonomi, dengan peningkatan yang lebih cepat dibandingkan wilayah lain. Sektor pariwisata, yang kini mencakup berbagai destinasi menarik, telah menciptakan peluang ekonomi yang baru.
Infrastruktur yang lengkap, termasuk bandara dan pelabuhan, serta potensi alam yang melimpah, menjadi landasan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Meskipun demikian, perkembangan ini juga membawa tantangan, seperti ketergantungan pada sektor tertentu dan ketimpangan sosial. Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang positif ke depan, Banyuwangi memiliki potensi untuk menjadi pusat perekonomian yang lebih kuat di Jawa Timur, berkat kebijakan yang mendukung pengembangan infrastruktur dan sektor kreatif. Namun, penting untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.
Sumber Referensi :
Banyuwangi, P. K. (n.d.). Pertumbuhan Ekonomi yang Pesat, Kemenkeu Dorong Banyuwangi Jadi Pusat Perekonomian Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. https://banyuwangikab.go.id/berita/pertumbuhan-ekonomi-yang-pesat-kemenkeu-dorong-banyuwangi-jadi-pusat-perekonomian-jawa-timur
Olfiana, N. M., & Pamungkas, A. (2013). Arahan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Petani Jeruk Siam berdasarkan Perspektif Petani di Kec. Bangorejo--Kab. Banyuwangi. Jurnal Teknik ITS, 2(3), C239-C244.
Qubro, G., Muljaningsih, S., & Asmara, K. (2021). Pengaruh sektor unggulan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Syntax Admiration, 2(8), 1444-1452.
Rimawati, E. (2023, November 9). Proyeksi pertumbuhan ekonomi Banyuwangi 2024 capai 4,81 persen. Detikjatim. https://www.detik.com/jatim/bisnis/d-7027652/proyeksi-pertumbuhan-ekonomi-banyuwangi-2024-capai-4-81-persen/amp
Wandansari, S., & Hasmarini, I. M. I. (2021). Analisis Identifikasi Potensi Sektor-Sektor Ekonomi Di Kabupaten Banyuwangi (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Wati, D. E., Jumiati, A., & Priyono, T. H. (2015). Analisis Pergeseran Struktur Ekonomi dan identifikasi Sektor Basis di Kabupaten Banyuwangi.