Mohon tunggu...
Aisyah Khadijah Rusdiati
Aisyah Khadijah Rusdiati Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hanya seorang wanita biasa, tak ada yg istimewa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ulat Bulu Si Dedi.....

11 Juni 2011   07:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:37 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

" ya sudah jangan terlalu diingat-ingat, ibumu kan kerja jauh-jauh juga untuk kamu dan kakakmu. Ayahmu nanti siapa tahu waktu Lebaran datang....,  sekarang main aja sana sama Irsyaad yaa... ". (Irsyaad nama anak saya).

Sambil menghela nafas dalam-dalam saya memperhatikan si Dedik, dia berlari mengambil mainan yang dikeluarkan anak saya.

Mungkin tak banyak kata yang dapat menghiburnya, walau saya berusaha menghiburnya dengan kata-kata dan kalimat manis sekalipun.   Baginya tak akan bisa menghapuskan  segala perasaan rindu seorang bocah akan belaian kasih sayang seorang ayah atau ibu yang didambakannya. Tak mampu hapuskan kesedihannya, jua airmatanya yang coba dia tahan sekuat hati untuk tak nampak dihadapan orang lain. Tetapi sungguh hatiku merasakan benar betapa luka, duka dan galau hatinya.......

Saya letakkan buku yang tengah saya pegang, dan tidak jadi melanjutkan membacanya.  Saya mencoba untuk mencari-cari korelasi antara perilaku dedik yang terkadang terlihat aneh dengan jalan hidupnya yang mengenaskan.

Sebenarnya panjang ceritanya jika harus mengisahkan sosok hidup seorang Dedik kecil ini. Tetapi secuplik ini mungkin sudah cukup menjadikan kita para orangtua khususnya, dan masyarakat pada umumnya untuk bisa menjadi  lebih bijak menyikapi kasus-kasus kehidupan seseorang yang seperti Dedik kecil ini jika itu ada dilingkungan sekitar kita.

Akhirnya sebagai manusia kita terkadang dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan yang coba mempertanyakan hakikat kita sebagai seorang manusia. Adakah, atau Apakah kita sudah menjadi manusia yang manusiawi terhadap manusia-manusia disekitar kita ???  atau apakah kita sudah memanusiawikan sesama manusia sebagai hambaNYA ???.... jawabannya ada dihati kita masing-masing.......

*)  Jika ada kemiripan atau kesamaan dalam Nama, peristiwa dan tempat, itu  mungkin hanya kebetulan semata....

Gemuruh Rasa,  Sabtu 11 juni 2011.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun