Saya jadi ngerti, para porter itu masih Satu keluarga. Mereka bekerja dari masih muda dan berhenti jika nanti sudah tidak kuat lagi mendaki. Upahnya tidak banyak, kalau ada pendaki atau turis baik hati barulah mereka dapat uang lebih dari tips yang diberi. Betapa hidup itu nggak mudah ya, bersyukur Gem!
Di Sembalun terlihat lebih kotor dan banyak sampah. Sedih. Kadang ada pendaki yang tidak mau repot bawa pulang sisa perbekalan mereka (kenapa nggak ditelan saja sekalian sama makanannya ). Kadang porter juga begitu. Semoga Saya dan semua yang baca jangan jadi salah satu dari si tukang nyampah ya. Amin.
Kira-kira jam 8 malam Saya dan Nina sudah tidur. Kami berdua akan lanjut ke summit dini hari nanti sedangkan empat orang yang lain akan stay di tenda.