Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tak Apa Pegal, Demi Motorik

9 Januari 2018   01:36 Diperbarui: 9 Januari 2018   02:43 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gendong pundak pegel juga rupanya - dokpri

Setelah puas silaturahmi dengan teman SMA mamah, kami mampir ke Kebun Raya Bogor. Damar yang tidur di perjalanan menuju Kebun Raya adalah penanda bahwa saya harus siapkan energi ekstra untuk olah fisik. Dan saat itu tiba, beruntung ada 2 ponakan yang tak kalah aktifnya. Yang satu sudah SD, sementara yang satunya lagi masih TK. Bertiga lah mereka kejar-kejaran.

Luna, Damar, Naya lelarian - dokpri
Luna, Damar, Naya lelarian - dokpri
Di sini saya masih bisa santai karena cuma mengawasi saja. Tapi begitu masuk waktu ashar, sudah pasti kami mencari masjid atau mushala yang ada di Kebun Raya ini. Saya pikir jaraknya dekat, ealah ternyata jalan kaki menghabiskan waktu sekitar 15 menitan. Perkiraan jaraknya begini, kalau misalnya kecepatan rata-rata orang dewasa itu adalah 2 m/s maka 15 menit itu ada 15 x 60 = 900 detik. Yang artinya ada 900 dikali 2 meter yang artinya jaraknya 1.8 km. Tapi sepertinya tidak sampai 1.8 km mungkin sekitar 1 km.

Awalnya asik, masih bisa diajak lari-lari kecil, lama-lama Damar jalannya makin lama. Selanjutnya malah jongkok di pinggir jalan sambil main kayu disenggol-senggol pada daun kering. Daripada lama nunggu ya langsung gendong aja.

Gendong pundak pegel juga rupanya - dokpri
Gendong pundak pegel juga rupanya - dokpri
Gagah banget ya bisa gendong anak di pundak dengan cerianya. Padahal setelahnya, pegelnya bukan main. Sekarang analoginya begini, enggak perlu gendong anak saja, berat badan saya yang 90++ dengan tinggi badan saya yang 170 lebih dikit ini sudah bisa disebut kalau saya ini obesitas. Ditambah dengan berat Damar yang sudah belasan kilogram makin cocok untuk bikin pegal telapak kaki.

Untung begitu sampai taman tempat kami duduk-duduk hanya main sebentar lagi lelarian sama Luna dan Naya terus lanjut pulang. Jadi di mobil bisa oles-oles sedikit Geliga Krim sambil pijet-pijet untuk melenturkan otot. Terlebih telapak kaki bagian tengah dan belakang. Bagian ini yang sering pegal untuk menopang tubuh.

Geliga krim yang selalu ada di dalam tas wajib bawa kalau main bersama Damar - dokpri
Geliga krim yang selalu ada di dalam tas wajib bawa kalau main bersama Damar - dokpri
Manfaat dari melatih motorik halus dan motorik kasar pada anak. Ini yang saya dapatkan dari beberapa bacaan dan cerita yang saya dapatkan :
  • Kesehatan

Olah raga merusak badan. Itu yang sering saya katakan untuk menolak ajakan teman bermain futsal. Bukan saya orang yang antipasti pada olah tubuh, saya tidak bisa bermain futsal, itu saja. Tapi saya sebisamungkin menanamkan kebiasaan baik pada Damar. Karena olah tubuh dalam bentuk motorik kasar ini bisa mengurangi obesitas pada anak. Coba rasakan camilan anak yang beredar di pasaran sekarang ini. Rasanya rata-rata manis, manis dihasilkan dari gula, dan asupan gula berlebih artinya cadangan kalori juga berlebih. Kalau tidak dibakar, jadi lemak, ujung-ujungnya obesitas.

Penyakit apa saja yang diakibatkan oleh obesitas? Banyak!

  • Kebugaran

Bugar dalam KBBI berarti sehat dan segar. Kalau diperdalam lagi dapat dimaknai kemampuan individu dalam melakukan fungsinya dengan efektif dan efisien, serta bisa melakukan kegiatan-kegiatan mendadak atau berkala tanpa merasa lelah.

Ada korelasi dengan latihan motorik halus dan motorik kasar? Jelas ada, kalau semua ototnya sudah dilatih dengan baik plus koordinasi dengan mata dan otak juga baik. Artinya secara fisik sudah lebih siap.

  • Pertumbuhan

Sebenarnya olah fisik itu cenderung menyebabkan DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness). DOMS bisa diartikan sebagai kondisi ketika sel otot rusak karena olah fisik. Dan ini normal. Disebut microtears (sobek sedikit). Dan ajaibnya, tubuh manusia itu punya kemampuan untuk membetulkan dirinya sendiri. Tidak hanya membetulkan otot yang rusak, tapi juga kemudian menguatkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun