Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Listrik Pintar, Geliat PLN untuk Hidup Lebih Baik

20 April 2016   09:26 Diperbarui: 20 April 2016   09:42 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manfaat Bagi Pelanggan

Rasanya tidak adil kalau sebuah produk hanya memberikan manfaat bagi penyedia saja tanpa memperhatikan pelanggan. Apalagi produk yang dikeluarkan perusahaan sekelas PLN tentu harus ada manfaat yang diberikan. Berikut beberapa manfaat penggunaan listrik pintar bagi pelanggan.

Sesuai dengan perkembangan zaman yang menjadikan kita masyarakat ekonomi yang semakin selektif dan efektif dalam memutuskan sesuatu. Termasuk didalamnya soal keputusan mengendalikan pemakaian listrik. Melalui meter elektronik prabayar pelanggan dapat memantau pemakaian listrik sehari-hari dan dapat dipantau setiap saat. Di meter tersebut tertera angka sisa pemakaian kWh terakhir. Bila dirasa boros, pelanggan dapat mengerem pemakaian listriknya.

Dengan menggunakan listrik pintar ini juga membuat pelanggan sadar diri. Karena untuk menggunakan listrik pintar harus dibayar di muka, maka pelanggan harus berkaca pada kondisi diri sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Ya kalau kemampuannya besar, bisa pakai sesuka hati. Namun perlu ditanya pada diri sendiri, apakah benar-benar butuh? Kemudian kalau kemampuannya kecil, ya sesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Jika ternyata kebutuhan lebih besar daripada kemampuan, maka penting dibuatkan skala prioritas mana yang lebih dibutuhkan.

Selanjutnya keuntungan bagi pelanggan adalah terbebasnya pelanggan dari biaya keterlambatan. Ya jelas saja. Biaya keterlambatan dikenakan pada pelanggan yang terlambat membayar tagihan listrik. Karena dengan listrik pintar ini seluruhnya dibayarkan di muka, tentu saja tidak ada biaya keterlambatan ini.

Karena listrik pintar tidak perlu lagi diperiksa meterannya oleh petugas, maka untuk pelanggan listrik pintar tidak akan ada pegawai PLN yang datang ke rumah lantas melintas meteran. Artinya privasi kita sebagai pelanggan akan tetap terjaga. Soalnya istri waktu itu sempat panik karena sedang menyusui di ruang depan sementara ada petugas PLN yang ujug-ujug nyelonong masuk pagar depan langsung melihat meteran. Kaget juga. Kirain ada tamu.

Bagi pemilik kos-kosan atau kontrakan, penggunaan listrik pintar ini juga tepat dipilih. Tidak perlu lagi repot dan khawatir ketika tanggal pembayaran tagihan listrik setiap bulannya. Juga tidak perlu khawatir ujug-ujug tagihan listrik datang karena berbulan-bulan tidak dibayar sementara si penyewa kontrakan atau kos-kosan sudah raib entah ke mana.

Sepertinya ini manfaat terakhir yang paling penting. Ketika menggunakan listrik paskabayar, kita sebagai pelanggan dibebaskan untuk menggunakan listrik terlebih dahulu baru dibayar di awal bulan. Dengan kondisi seperti ini, sadar gak sih kalau kita sebagai pelanggan sebenarnya sedang berhutang pada PLN. Iya berhutang. Karena kita sudah pakai litrik darinya, sementara kita belum membayar jasanya. Ingat ya. Hutang!

Bagi seorang muslim, hutang adalah sesuatu yang harus dan wajib dibayar. Karena Islam sendiri sungguh melarang seseorang untuk menghindari kewajiban berupa membayar hutang. Hutang menjadi sangat serius hingga Muhammad S.A.W sering mengingatkannya dalam hadits-haditsnya.

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta perlindungan kepada Allah dari berbuat dosa dan banyak hutang karena banyak dosa akan mendatangkan kerugian di akhirat, sedangkan banyak utang akan mendatangkan kerugian di dunia.” - riwayat Ibnul Qoyyim.

Keutamaan seorang muslim untuk terbebas dari hutang tidak hanya mendatangkan kerugian di dunia tapi juga di akherat. Kelak hutang akan dilunasi dengan cara dipotong dari amal kebaikannya. Yang paling seram, dosa hutang tidak akan terampuni walaupun mati syahid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun