Ting
Glenn sudah tiba di lantai satu. Dia menuju sebuah restoran Italia di sana. Malam ini Glenn akan bertemu dengan seorang gadis. Seorang gadis teman dari Ratna sahabat Glenn yang lain. Ratna mengatakan kalau gadis ini menyenangkan dan cerdas. “Kayaknya cocok sama kamu yang suka ngulik deh.”, Begitu kata Ratna.
Jantung Glenn berdegub-degub kencang ketika papan tulisan restoran Italia yang dimaksud sudah terlihat. Glenn ingat betul saran dari seorang kawan yang dia kenal di Jakarta.
Elo kalau nyari pasangan kudu bikin daftar catatan. Bukan list pasangan yang elo inginkan, Tapi list watak, sifat, penampilan. Pokoknya apapun terkait kriteria yang dari calon yang diinginkan. Tulis aja lo pengen dia berbibir tipis, berlesung pipit dan seterusnya. Usahain tiap sebelum tidur lo liat lagi kriterianya. Gue yakin bakal ada yang dicoret atau justru malah bertambah. Semua berkembang tergantung keinginan dan pengalaman. Tapi ingat! Cinta itu berkembang dan tumbuh bukan berdasar kemauan. Tapi berdasar impian bersama. Jadi jangan terlalu sering di atas, kadan elo harus sesekali di bawah. Saling mengisi dan dinamis.
Enggak enak kan kalau sama yang posesif?!?
Glenn masuk ke dalam restoran. Dia langsung menuju pada meja yang dituliskan pada pesan singkat dari Ratna. Dan benar saja di sana sudah ada seorang gadis. Glenn menghampirinya.