"????"
"Mungkin di toko retail samping pasar sana pak. Nanti coba saya ke sana ya."
"Jangan nanti. Sekarang saja!", Perintah Pak Edy setengah lesu.
Setelah merapihkan celana panjang yang digulung saat mencuci piring, Garong dengan segala ketampanannya pergi meninggalkan Sekar dan Pak Edy yang terpesona. Menuju toko retail samping pasar.
* * *
Sepuluh menit sudah Garong berjalan. Petunjuk toko retail sudah terlihat dari kejauhan. Warna merah dan biru dengan latar berwarna putih menggantung gagah pada tiang berwarna biru. Dia semakin dekat dengan toko retail tersebut. Langkahnya semakin cepat.
Tidak jauh dari toko retail tersebut, Garong terbelalak. Tubuhnya kaku, matanya melongo dan mulutnya melotot. Ajeng duduk persis di depan toko retail. Rambutnya awut-awutan semi gimbal sedikit pirang. Wajahnya kusam. Matanya sayu. Kedua kakinya ditekuk dengan lutut menyentuh dada. Garong mendekatinya.
"Ajeng?!?", Tanya Garong heran.
"????", Ajeng menoleh.
"Ngapain di sini?"
"Nunggu tokonya kosong."