"Sini saya bubuhkan tanda tangan dan cap. Sambil nunggu, diminum dulu mas.. "
"T.. Trima K.. Kasih pak"
Ahhhhh.. Teh buatan Juniarsih ini hangat dan manis
"Nah.. Ini sudah selesai.. Selanjutnya kamu bawa surat ini ke Pak RW" sambil memberikan map biru berisi dokumen terkait.
"Rum.. m.. mah pak RW d.. dimana pak?"
"Kamu ikuti jalan ini.. Ambil ke arah kanan, ikuti saja jalan itu. Nanti ada pohon petai cina. Nah rumahnya disana, warna cat biru muda"
Kenapa rumah-rumah pejabat di desa rangkat ini ditandai dengan pohon ya?!?
"K... Kalau begitu, s.. ssaya pammit d.. dd.. dulu pak.. M... mm.. mungkin nanti s.. siang saya ke rumah Pak RW,, P.. Permisi pak.. Assalamualaikum"
"Walaikumsalam"
Sekali lagi mataku mencari Juniarsih.. Tapi tak ketemu.. _________________________________________________________________ Selanjutnya: Om Garong: Batal ke Rumah RW demi Papap _________________________________________________________________
___________________________________________________