Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peringatan Ulang Tahun, Wayang Golek dan Nilai Ksatria

1 Oktober 2011   10:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:26 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Srikandi yang terluka parah diketemukan oleh Cepot. Arjuna muncul kemudian. Marah bercampur sedih Arjuna melihat kondisi Srikandi. Jasad Srikandi dibopoh dibawa ke garis pertahanan Pandawa.

***

Akhirnya Arjuna dan Karna bertemu. Ada keraguan dalam hati Karna, karena ia mengetahui bahwa musuh yang ada di hadapannya sekarang adalah adik kandungnya. Namun keraguan itu kalah oleh darah ksatria yang dimiliki oleh Karna.

Pertarungan dua ksatria itu dimulai. Arjuna dan Karna saling memanah. Langit Kurusetra dihiasi oleh panah-panah dua ksatria ini. Dengan kesaktian mereka, panah-panah tersebut beradu di udara dan melukai prajurit disekitar mereka. Pada satu kesempatan, Arjuna melepaskan panahnya. Beruntung panah tersebut hanya mengenai mahkota Karna.

Tidak kalah dengan Arjuna, Karna mengeluarkan panah Nagasatra. Dibidiknya anak panah tersebut ke arah Arjuna. Langit bergemuruh. Dengan sigap, kusir Arjuna, Kresna, mengendalikan kereta kuda sehingga Nagasatra hanya mengenai mahkota Arjuna saja.

Arjuna tampak kewalahan melawan Karna. Akhirnya arjuna mengeluarkan panah saktinya, Pasupati. Pasupati terlepas dari busurnya, segera menjelma menjadi banyak tak terhitung. Menghunus dada Karna. Akhirnya Karna meninggal ditangan adik kandungnya sendiri

***

Seiring dengan kematian Karna, pagelaran ditutup dengan tembang yang mengisahkan betapa Karna mati secara ksatria. Membela negara tanpa pandang bulu.

__

Cilegon, 1 Oktober 2011 - Fahmi Idris

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun