Seperti yang kita ketahui, bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi untuk menghubungkan setiap individu dengan individu yang lain. Sebagai alat komunikasi, bahasa juga mempunyai fungsi sosial dan fungsi kultural. Fungsi sosial pada bahasa yaitu sebagai alat sebagai penghubung antar masyarakat, lalu sebagai fungsi kultural yaitu bahasa sebagai sarana pelestarian budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dengan hal ini, berarti bahasa dilestarikan turun temurun. Peranan bahasa meliputi segala aspek kehidupan manusia. Salah satu peran tersebut adalah untuk memperlancar komunikasi dan interaksi setiap manusia.
Selain itu, bahasa bisa berperan sebagai alat integrasi sosial sekaligus sebagai salah satu alat untuk beradaptasi dengan sosial. Mengapa demikian? Karena bangsa Indonesia memiliki jumlah bahasa yang sangat beragam, dan di sinilah fungsi dari bahasa sangat diperlukan sebagai alat untuk integrasi sosial. Bahasa bisa dikatakan sebagai adaptasi sosial apabila seseorang berada di suatu tempat yang memiliki perbedaan pada tata krama, adat istiadat, serta peraturan-peraturan dari tempatnya berasal. Setiap proses adaptasi akan berjalan dengan baik apabila ada alat yang dapat menyatukan satu dengan yang lainnya memahami, alat itu disebut bahasa.Â
Hal ini sejalan dengan pendapat Suwardi (2008:87) bahwa keberadaan bahasa tidak bisa dilepaskan dengan kehidupan manusia, dimiliki dan digunakannya bahasa merupakan ciri khas yang membedakan antara manusia dengan makhluk lain. Dari uraian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa bahasa merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia.
Saat ini bahasa prokem atau bahasa gaul telah banyak terasimilasi dan menjadi umum. Bahasa prokem atau bahasa gaul sering digunakan sebagai bentuk percakapan sehari-hari dalam pergaulan dilingkungan sosial bahkan dalam media-media populer seperti TV, radio, dunia perfilman nasional, dan juga digunakan sebagai publikasi yang ditujukan untuk kalangan remaja di majalah populer. Oleh sebab itu, bahasa prokem atau bahasa gaul dapat disimpulkan sebagai bahasa utama yang saat ini banyak digunakan untuk komunikasi verbal oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari.Â
Penggunaan bahasa gaul yang sudah menyebar luas di seluruh pelosok negeri saat ini telah mempengaruhi berkurangnya penggunaan bahasa Indonesia dan juga bahasa daerah yang menjadi bahasa lokal masyarakat setempat. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan Bahasa Gaul di Grup Whatsapp. Hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan bahasa gaul telah menjadi fenomena dikalangan masyarakat dalam berkomunikasi. Hal tersebut membuat penulis tertarik untuk menganalisis penggunaan bahasa gaul di Grup WhatsApp. Oleh karena itu, saya sangat tertarik untuk menulis tentang "Pemakaian Bahasa Gaul Pada Percakapan Grup WhatsApp".
- Anjir/Anjer/Njir/Anjay
Penggunaan kata "Anjer", "Anjir", "Njir", atau "Anjay" berasal dari nama hewan yaitu Anjing. Anjer atau Anjir adalah sebuah ungkapan atau kata yang diperhalus. "Anjer", "Anjir", "Njir", atau "Anjay" merupakan kata yang diplesetkan dari kata sebenarnya. Dasarnya berasal dari kata "Anjing". Seperti yang kita ketahui, pemakaian kata "Anjing" dinilai terlalu kasar dan arogan, apalagi  jika diucapkan langsung kepada lawan bicara, maka bisa saja lawan bicara kita bisa tersinggung hingga menimbulkan perkelahian. Maka dari itu, kata "Anjer", "Anjir", "Njir", atau "Anjay" diciptakan supaya dapat memperhalus ucapan saat mendapatkan reaksi terkejut, terheran, bahagia, atau pada saat marah.
- OTW (On The Way)
On The Way memiliki arti "Sedang dalam perjalanan" yang di buat lebih singkat dan sering di sebut OTW dalam bahasa gaul. OTW sering digunakan oleh orang-orang yang belum bisa menepati janji, namun tetap mengusahakan untuk bisa bertemu. Tetapi, OTW ini sangat sering di salah gunakan dalam percakapan. OTW sering di salah gunakan sebagai alasan kepada lawan bicara saat akan melakukan pertemuan. Contohnya "Sebentar lagi gue OTW", kalimat tersebut sering diucapkan pada saat janjian dengan teman namun faktanya ia baru bangun dari tidurnya atau masih bermalas-malasan.
- Ingfo!
"Ingfo" atau "Ingfokan" adalah kata lain dari "Informasi", yang berarti memberikan atau meminta informasi kepada rekan-rekan pada percakapan di grup. Hal ini terjadi karena kata "info" mengalami peralihan bentuk menjadi kata "ingfo", hal itu terjadi karena adanya proses nasalisasi melalui penambahan fonem /g/ menjadi kata "ingfo". Seperti pada contoh foto di atas, biasanya kata ingfo tertulis dengan maksud menanyakan informasi tentang informasi penting kepada pengguna teman-teman di grup WhatsApp.
- Kuy
Kata selanjutnya ialah "kuy", "kuy" adalah kata yang dibalik dari kata "yuk" atau dalam KBBInya "Ayo". Kata "Ayo" pada KBBI merujuk pada ajakan atau memberikan dorongan. Kata "kuy" sering dipakai saat kita mengajak atau menerima ajakkan dari teman di percakapan grup WhatsApp.
- Rungkad
Kata "Rungkad" berasal dari bahasa Sunda yang berarti kacau, runtuh, terpuruk, atau hal semacamnya. "Rungkad" sering diucapkan saat perasaan kita sedang merasa tidak baik-baik saja atau saat kita sedang lelah.
     Jadi, bahasa gaul yang terjadi di percakapan grup WhatsApp tidak hanya 5 saja, tetapi masih banyak lagi bahasa gaul yang sering kita dengar atau kita lihat. Sebagai anak generasi Z, saya pun mengakui bahwa kata-kata tersebut sangat terikat dalam kehidupan sehari-hari, bahkan seringkali saya kerap menggunakannya dalam percakapan di WhatsApp atau berbicara langsung dengan siapapun.Â
Namun, rasanya kita harus lebih bisa melakukan filtrasi kata-kata tersebut seperti berbicara kepada orang tua, guru, dosen, atasan kita atau rekan kerja yang usianya lebih tua dari kita. Rasanya sangat tidak nyaman, apalagi bisa membuat orang lain tersinggung. Kesimpulan dari saya adalah bahwa bahasa gaul boleh saja digunakan dalam kehidupan sehari-hari asal tidak melangar tata krama atau sopan santun dalam berbahasa, khususnya penggunaan bahasa kepada "orang tua" harus dijaga dengan baik dan ber-etika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H