Perilaku hidup bersih dan sehat salah satu pendukung terbentuknya kualitas kesehatan jasmani generasi muda. Pendidikan kesehatan dibutuhkan dalam tahapan pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat. Tahap perkembangan otak pada anak usia dini menempati posisi yang paling pesat yakni mencapai 80% perkembangan otak. Oleh karena itu, pemberian pendidikan kesehatan pada anak usia dini sangat baik dilakukan, dimana anak usia dini memiliki kemampuan memori yang kuat sehingga pendidikan kesehatan yang diberikan saat usia dini akan berpeluang besar menjadi suatu kebiasaan sehat di tahapan kehidupan selanjutnya (Mardhiati, 2019).
 Salah satu aspek lain yang mendasari yaitu pada masa anak anak inilah terkadang mereka akan mudah untuk menerima hal-hal baru serta tertarik untuk mengikuti dan mempraktikannya. Salah satu pendidikan kesehatan yang harus diperkenalkan kepada anak yaitu terkait dengan PHBS (Peilaku Hidup Bersih dan Sehat) seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga kesehatan gigi dengan cara menggosok gigi secara rutin.
 Oleh karena hal itu pada tanggal 17 Januari dan 20 Januari 2024 mahasiswa KKM kelompok 74 UIN Malang menunjukkan dedikasi nya dalam melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Praktek Sikat  Gigi dan Cuci Tangan (SIGICITA) kepada siswa/I Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berada di Desa Gubugklakah, Kec. Poncokusumo yaitu PAUD PKK Al Ghifari dan PAUD KB Baiturrohim. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode Presentasi dan dilanjutkan dengan adanya simulasi dan praktek langsung.Â
Berbagai kegiatan yang diselenggarakan dalam acara tersebut antara lain penyampaian materi dengan diawali menonton video edukasi kartun tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan menjaga kebersihan gigi serta dilanjutkan dengan menyanyi dan kemudian anak -- anak diarahkan untuk melakukan cuci tangan dan sikat gigi secara langsung yang dibimbing oleh para Mahasiswa KKM diluar ruang kelas. Acara sosialisasi tersebut mendapat respon positif baik dari seluruh pengurus maupun wali murid. Anak-anak juga antusias mengikuti setiap kegiatan yang diadakan.
Setelah kegiatan selesai mahasiwa KKM Kelompok 74 UIN Malang memberikan makanan tambahan berupa puding susu dengan ditambahkan potongan buah apel dan susu kotak kepada para siswa/I dan wali murid. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk pemenuhan gizi serta upaya dalam meningkatkan status dan kebutuhan gizi pada anak usia dini.Â
Harapan dari kegiatan ini adalah dapat membentuk kebiasaan dan karakter siswa untuk menerapkan PHBS seperti Sikat Gigi dan Cuci Tangan bukan hanya disekolah tapi dirumah guna mencegah terjangkitnya penyakit yang disebabkan karena kurang memperhatikan kebersihan diri seperti diare, keracunan makanan, gigi  berlubang dan lain sebagainya. Serta Kegiatan ini juga merupakan rangkaian awal program KKM dalam rangka menurunkan angka stunting pada anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H