Ada uluran tangan yang tak disambut jabat.
Ada banting-tulang yang tak mendapat rihat.
Ada kucuran darah yang tak disambut sanjung.
Ada air mata yang tak diberi kasih.
.
Ke mana air matamu 'kan bermuara?
Yang seharusnya menjadi samudra tenang malah menjadi tsunami.
Mungkinkah orang jelata sepertiku bisa melukis matahari agar tangismu menjadi pelangi?
Atau setidaknya, izinkan aku menjadi payung yang meneduhkanmu dari prahara.
Pula menjadi perahu yang menemanimu mengarungi samudra.
kurasa kau bukan manusia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!