Tertulis dengan tegas dalam bingkai tragedi.
Tak ada cinta pada natalku.
Tetes-tetes air mata mengalir deras untuk berhari-hari.
Tiada bisa aku membela. Tiada mampu.
Ia yang pada akhirnya pergi, membiarkanku kaku berdiri.
Bekasi, 26 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!