Mohon tunggu...
Gema Buana Dwi
Gema Buana Dwi Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

A passionate-hard working person who loves to write anything as it becomes his media to convey ideas and feelings.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lulus dengan Karya Sastra Sendiri, Kenapa Tidak? Review Buku Empire: The Fallen Angel (2019) Karya Andira Nurul Putri Derief

25 Desember 2022   18:00 Diperbarui: 25 Desember 2022   21:50 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dira atau yang dikenal dengan nama pena queenrexx memang sudah cukup baik dalam membuat karakteristik yang iconic untuk karakter-karakter utama di Empire: The Fallen Angel (2019).

Sayangnya, karakteristik yang iconic ini tidak tertuang ke dalam karakter-karakter pendukung lainnya berdasarkan pengamatan Rania.

Penulis muda ini menilai bahwa karakteristik dari karakter pendukung di Empire: The Fallen Angel (2019) ini tidak mudah diingat sama sekali.

Maka dari itu, Rani menyarankan Dira untuk memperkuat karakteristik dari karakter pendukung lainnya agar mudah diingat dan sama iconicnya dengan peran utama di buku masa depan miliknya.

2. Menulis dengan Genre Lain

Seperti yang sudah disebutkan oleh Yusri Fajar S.S., M.Hum bahwa setiap penulis harus berani menerima masukkan guna memberikan ruang bagi dirinya untuk berkembang di masa depan.

Dalam kesempatan ‘Bedah Buku’ pekan lalu, sang dosen menyarankan Dira untuk menulis sebuah karya sastra berbentuk novel dengan genre lain.

Andira should try working on another genre, beside fantasy, that is my hope. Or even, maybe a new style which could enrich Andira’s creative process (in writing),” ujar Yusri Fajar S.S., M.Hum, penulis novel Surat dari Praha (2012).

3. Fokus pada Isu Sosial di Sekitar

Empire: The Fallen Angel (2019) memang ditulis berdasarkan isu-isu yang berkembang di luar negeri, seperti Berlin, Manchester, dan Athena.

Hal ini ternyata dinilai sebagai ruang untuk berkembang oleh Yusri Fajar S.S., M.Hum kepada Dira saat menulis karya sastra lainnya di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun