Penulis novel Lost World (2017) ini juga mengatakan bahwa Dira sangat cerdas dalam melakukan eksplorasi plot karena menggunakan beberapa latar tempat, seperti Berlin, Manchester, dan Athena.
Tidak hanya Rania saja, Yusri Fajar S.S., M.Hum selaku dosen pembimbing Dira juga memberikan apresiasi terhadap kemampuan menulisnya dalam mengeksplor genre fantasi.
Berdasarkan ulasan sang dosen, Dira dinilai sudah cukup sukses dalam menggambarkan fenomena-fenomena yang terjadi di novel bergenre fantasi tersebut.
“Well, I have found the novel is enthralling (since) Andira has been succeeded in potraying the phenomenon using fantasy genre,” ujar Yusri Fajar S.S., M.Hum.
3. Penggambaran Karakter yang Sangat Iconic
Memiliki pengalaman menulis ternyata membuat Dira atau queenrexx mampu memberikan penggambaran karakter yang sangat iconic.
Rania menyebutkan bahwa Dira berhasil memberikan karakteristik dan detail yang sangat iconic pada setiap karakter yang ditulis di Empire: The Fallen Angel (2019).
Dari penggambaran karakter yang iconic, penulis yang identik dengan genre fantasi ini mengaku bahwa ia dapat dengan mudah mengingat setiap karakter yang sudah Dira tulis.
“Gue bisa tahu Calter yang paling adem ayem, Ares yang suka McDonalds, Light yang mengintimidasi, dan Zev (yang) kalau pilek keluar api,” jelas Rania.
Ia juga menambahkan bahwa karakteristik tersebut membuat karakter-karakter pada Empire: The Fallen Angel (2019) ini tampak manusiawi tetapi seperti malaikat secara bersamaan.
Eksplorasi penggambaran iblis yang dilakukan Dira pun dinilai sangat fresh karena ia mampu menggambarkan jenis-jenis iblis di ceritanya, seperti penghasut, perairan, dan masih banyak lagi.