Disamping memiliki kelebihan dari adanya teknologi presensi ini, tentunya akan menuai kelemahan baik bagi mahasiswa, dosen, maupun pihak kampus, yang mana menurut penerapannya ditemukan beberapa kelemahan yaitu :Â
1. Terlalu mudahnya mahasiswa melakukan presensi sehingga banyak mahasiswa yang hanya melakukan presensi tanpa mengikuti pembelajaran dengan baik secara online.
2. Kurangnya keteitian dan ketegasan dosen terhadap mahasiswa yang hanya melakukan presensi namun tidak mengikuti perkuliahan online, baik melalui zoom, classroom, dan sebagainya.
3. Semakin memudahkan mahasiswa menerapkan budaya titip absen, sehingga mengurangi sikap tanggung jawab dan kejujuran yang ada pada diri mahasiswa.
4. Mahasiswa yang hanya memiliki satu perangkat digital kesulitan dalam melakukan presensi karena dibutuhkan dua perangkat untuk menscan barcode tersebut.
Beberapa kelebihan dan kelemahan diatas dirasakan langsung oleh mahasiswa di Universitas Jambi. Sejauh ini penggunaan presensi dengan sistem barcode ini menunjukan kelebihan yang lebih mendominasi. Dan sebenarnya kelemahan- kelemahan yang sering terjadi di dunia perkuliahan ini dapat diatasi dengan baik jika seluruh pihak dapat bekerja sama demi terwujudnya perkuliahan yang efektif. Seperti dengan memastikan dosen selalu menghimbau dan menindak tegas bagi mahasiswa yang tidak mengikuti perkuliahan daring namun melakukan presensi saja akan dirubah menjadi tidak hadir ; Tidak menganggap kehadiran merupakan nilai aman bagi mahasiswa sehingga mahasiswa hanya mengutamakan presensi saja ; serta menerapkan sikap tanggung jawab, kejujuran dan disiplin bagi diri mahasiswa itu sendiri. Dengan demikian, adanya presensi dengan sistem barcode ini dapat meningkatkan efektivitas perkuliahan.
.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI