Kampus Mengajar adalah salah satu program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari Kementrian Pendidikan dan kebudayaan (KEMENDIKBUD) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.Â
Program ini merupakan transformasi dari Program Kampus Mengajar Perintis yang bertujuan untuk memberikan solusi bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terdampak pandemi dengan memberdayakan para mahasiswa untuk membantu para guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.Â
Program Kampus Mengajar ini mengajak para mahasiswa untuk berkolaborasi, beraksi, dan berbakti untuk negeri di sekolah yang ditugaskan baik jenjang SD maupun SMP. Mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) diharapkan akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di jenjang SD dan SMP khususnya di bidang literasi dan numerasi. Mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kepemimpinan, soft skills, dan karakter, serta mendapat pengalaman mengajar yang dapat diakui dan disetarakan dalam bentuk satuan kredit semester (sks).
Program kemendikbud ini, memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan secara langsung oleh mahasiswa, diantaranya yaitu :
1. Mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dalam mengasah jiwa kepemimpinan, bersosialisasi di luar kampus, melatih jiwa kesabaran, membangun jiwa saling membantu, dan mengembangkan diri dan menambah wawasan di luar kelas kuliah.
2. Mahasiswa akan mendapatkan kesempatan langka untuk berkontribusi dan memberi dampak langsung bagi pendidikan Indonesia.
3. Mahasiswa akan memperoleh konversi SKS sampai dengan 12 SKS, sehingga selama mengikuti program ini mahasiswa tidak akan merasa dirugikan karena keterlambatan pelaksanaan perkuliahan di kampusÂ
4. Mahasiswa mendapatkan bantuan potongan UKT dan bantuan biaya hidup selama program ini berlangsung, sehingga sangat membantu bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi ditengah pandemi.
5. Mahasiswa akan melatih soft skill sesuai dengan bidang yang ditekuninya sehingga siap untuk terjun di dunia kerja setelah pendidikan selesai
6. Program kampus mengajar ini merupakan program bersertifikat, sehingga diakui dan dapat menambah kualitas pada CV mahasiswa nantinya saat mencari pekerjaan atau mencari beasiswa lainnya.
7. Â Mahasiswa yang mendapat tugas mengajar di daerah yang tertinggal akan melihat dan lebih menyadari bahwa kondisi pendidikan di Indonesia sangat butuh pertolongan, sehingga akan mengasah rasa peka terhadap lingkungan dan adanya kemauan untuk memajukan pendidikan di Indonesia karena generasi mudalah sebagai agen perubahan negara.
Jika ditinjau dari kebermanfaatannya program ini tentunya sangat merujuk kepada penciptaan sumber daya manusia yang lebih berkualitas nantinya.Â
Terkadang terlintas di pikiran kita bahwa takutnya kesempatan seperti ini di sia-siakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Bagaimana jika mahasiswanya tidak berkontribusi secara penuh jika sudah terpilih menjadi bagian dari kampus mengajar ini.Â
Tentunya Kemendikbud sudah mempertimbangkan ini terlebih dahulu. Mahasiswa yang tergabung dalam program ini bukanlah mudah begitu saja, melainkan melewati tahapan seleksi yang mana mahasiswa harus memenuhi kriteria terlebih dahulu. Sebagaimana yang tertera pada website kampus merdeka yang diperbolehkan mendaftar adalah mahasiswa yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Mahasiswa aktif minimal semester lima.
2. Memiliki IPK minimal 3.00 skala 4.00.
3. Diutamakan memiliki pengalaman berorganisasi atau pengalaman mengajar yang dibuktikan dengan dengan surat rekomendasi, sertifikat, surat keterangan, atau dokumen pendukung lainnya.
4. Mempunyai catatan baik dan tidak bermasalah di perguruan tinggi yang dibuktikan dengan surat keterangan yang ditandatangani oleh pimpinan perguruan tinggi.
5. Bukan peserta program Kampus Mengajar Perintis 2020.
Berdasarkan persyaratan diataslah, dapat menghindari resiko buruk yang nantinya akan terjadi.
Sejauh ini, program kampus merdeka merupakan program yang bagus dan di dukung penuh oleh pihak universitas negri di Indonesia. Tidak ada perbedaan kasta antara universitas ternama dan swasta. Semua mahasiswa mendapatkan kesempatan yang sama, hanya kembali kepada diri mahasiswa masing-masing yang harus selalu update informasi serta memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap pendidikan di Indonesia.
Pihak tenaga pengajar atau dosen di kampus pun ikut mendukung kegiatan ini. Karena keterbatasan ruang dan waktu untuk belajar secara tatap muka di masa pandemi ini, melalui program kampus merdeka salah satunya kampus mengajar ini dapat membuka kesempatan baru untuk mahasiswa yang ingin memperoleh lebih banyak pengalaman, ilmu, serta wawasan melalui program bermanfaat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H