Mohon tunggu...
Nur Khairunnisa
Nur Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa yang sedang mencoba menjadi penulis hebat!

Berbagi pengelaman mengenai kehidupan seorang Muslimah.

Selanjutnya

Tutup

Love

Kamu Cuek Sama Suami? No Worries! Asalkan...

2 Februari 2022   06:54 Diperbarui: 5 Februari 2022   07:50 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya, perempuan diidentikkan sebagai pihak yang lebih ekspresif dalam sebuah hubungan. Lebih perasa, tak segan-segan mencurahkan perhatian, juga tak sungkan meminta afeksi dari pasangannya. Sedangkan laki-laki dianggap cuek dan kurang peka.

Rasa-rasanya kita pernah mendengar dua stereotype itu setidaknya sekali seumur hidup. Benar, tidak?

Tapi jangan salah, banyak juga perempuan yang justru tampak cuek saat menjalin hubungan, bahkan hingga sudah berumahtangga. Ada beberapa wanita muslimah punya cara menjalin hubungan sedikit berbeda. Sekilas, mereka tampak acuh dan santai terhadap apa pun yang umumnya bakal memantik reaksi (jika terjadi pada orang lain).

Terkadang pula perempuan-perempuan cuek ini kelihatan tidak gampang cemburu, selow saja ketika diberi kado atau pasangannya pamit pergi untuk nongkrong bersama teman-temannya, jarang merajuk, dan hanya memberikan perhatian seperlunya.

Bahkan, barangkali bilang ‘I love you’ pun secukupnya saja.

Tidak, tidak ada yang salah dengan adat atau sikap seperti ini. Pun tidak ada yang salah jika seorang perempuan lebih senang berekspresi lepas dan mau terbuka menunjukkan afeksinya secara blak-blakan. Ini hanya persoalan preferensi dan pilihan mana yang membuat mereka nyaman.

Namun sayangnya, sifat dasar acuh tak acuh ini seringkali disalahartikan sebagai ketidakpedulian. Pertanyaan semacam ‘Betulan sayang enggak, sih? Kok, cuek amat?’ atau ‘Sama suami sendiri masa begitu? Emang enggak kuatir apa?’ bakal sering mereka dengar.

Padahal, sikap cuek dan tidak peduli itu dua hal yang berbeda. Pasangan cuek belum tentu aslinya enggak pedulian atau bukan wanita sholehah, dan sebaliknya, orang yang sesungguhnya sudah tidak peduli lagi terhadap hubungannya…belum tentu bakal menunjukkan sikap cuek. Nah, lho?

Ada beberapa hal yang bisa diamati dari perempuan bersifat cuek untuk mengetahui apakah sikap itu merupakan manifestasi atas kejenuhannya terhadap hubungan yang tengah dijalin, ataukah memang itu sifat dasarnya?

1. Wanita Itu Bersedia Meluangkan Waktu

Dia tetap mau meluangkan waktu untuk mencari kado untuk pasangannya di tengah kesibukan, atau bahkan mau merelakan waktu me time-nya. Entah untuk pergi bersama-sama, atau sekadar mendengarkan pasangannya berkeluh kesah.

Jangan pernah sepelekan gesture ini. Mungkin terdengar wajar dan tidak spesial bagi orang lain. ‘Apanya yang istimewanya? Namanya juga suami istri, memang harusnya begitu, kan?’

Justru itulah, kesediaannya untuk menghabiskan waktu demi si suami menunjukkan bahwa dia mengerti pasangannya membutuhkan kehadirannya, dia memahami sang kekasih hati tengah mengingingkan atensi, dan dia masih bersedia memberikannya atas kehendak serta kesadarannya sendiri.

Jika dia sudah benar-benar tidak peduli, dia akan malas atau ogah-ogahan untuk bahkan mengangkat telepon, enggak bakal mau diajak pergi. Karena orang yang sudah tidak peduli, enggak bakal mau tahu lagi perasaan orang lain. Dia akan lebih mementingkan kemauan dan kenyamanannya sendiri.

2. Attentive to Details

Dia hafal kebiasaan dan hal-hal kecil dari pasangannya. Dia hafal kapan kekasihnya biasa makan siang dan sedang suka lauk apa, dia tahu kapan biasanya sang suami mulai beranjak tidur, dia tahu game apa yang tengah digandrungi pasangannya.

Contoh lain? Dia masih ingat hal-hal remeh yang diobrolkan bersama pacar seminggu atau dua minggu yang lalu. Misalnya, ‘Bukannya kamu pengen nyoba futsal ke tempat itu?’, ‘Kamu kemarin sudah makan ini’, ‘Jadi mau beli barang yang kemarin kamu bilang?’

Perempuan cuek juga boleh jadi jarang ikut menemani pasangannya nongkrong atau bersosialisasi, lantas mengizinkan dan membiarkan si dia menghabiskan waktu bersama teman-teman satu circle-nya tanpa merajuk atau curiga.

Tapi dia tahu siapa-siapa saja teman sang suami dan ingat bagaimana kabar atau interaksi terakhir sang kekasih bersama teman-temannya dari obrolan atau celetukan si suami saat mengobrol.

‘Oh, si A? Gimana dia? Masih nelangsa LDR-an?’, ‘Lah, kalian jadi sepedahan? Katamu si B lagi rusak sepedanya?’

Hal-hal remeh yang dia ingat dari obrolan yang lalu-lalu menunjukkan bahwa dia benar-benar mendengarkan dan memperhatikan saat sang kekasih bercerita. Menunjukkan bahwa dia ingin mengerti bagaimana suaminya menghabiskan waktu sehari-hari di luar rumah.

Kalau dia sudah tak peduli, biasanya obrolan akan jadi angin lalu belaka, informasi hanya keluar masuk ke telinganya tanpa diingatnya baik-baik.

3. Tetap Mau Kompromi

Masih mau mengalah dan kompromi adalah ciri yang tak boleh disepelekan. Sebab saat melakukannya, perempuan yang tampak dingin pun sebenarnya tengah berbesar hati demi menjalankan sesuatu untuk kepentingan sang kekasih ataupun kepentingan bersama.

Meskipun dia sendiri kurang sreg dengan hal tersebut. Tidak mudah lho ngalah dan kompromi itu. Komitmen untuk tetap berkompromi membutuhkan kedewasaan.

Misalnya, dia masih mau ikut ke undangan acara bersama pasangannya meskipun dia sendiri kurang nyaman berlama-lama di keramaian. Dia rela menahan ketidaknyamanannya selama sekian jam ke depan demi sang suami.  

Ini menunjukkan bahwa dia masih ingin bekerja sama untuk kepentingan pasangannya, agar mereka berdua menemukan titik tengah untuk menyepakati sesuatu atau menyudahi konflik.

Kesediaannya untuk kompromi, apalagi sampai benar-benar mengalah, adalah bukti kerelaannya untuk mengorbankan sesuatu untuk sang kekasih. Juga bukti bahwa dia memahami bahwa dalam satu hubungan, bukan kemauannya saja yang harus dituruti. 

Jika dia sudah tidak peduli, dia enggak akan sedikit pun kepikiran dan berkeinginan untuk kompromi. Dia akan lebih mengikuti egonya sendiri saat menyelesaikan konflik, tidak mau ngalah apalagi jika dia sama sekali tidak diuntungkan.

4. Masih Punya Inisiatif

Perempuan cuek mungkin kurang ekspresif menunjukkan rasa sayangnya, malas bermanja-manja, dan tidak banyak menuntut. Mereka cenderung tenang dalam situasi apa pun. Tapi bukan berarti mereka tidak punya minat dan itikad untuk membahagiakan sang suami. Tentu saja mereka punya, hanya cara penyampaiannya saja yang berbeda.

Mereka mungkin tak terus menerus menanyakan kabar dan posisi sang suami secara rutin saat dia berada di luar rumah. Tapi saat sang suami tiba-tiba mendadak sakit atau membutuhkan bantuan, justru dia lah yang paling dulu pergi menemui. Dialah yang paling panik dibuat.

Dia pun masih berinisiatif untuk melakukan gesture-gesture kecil seperti menawarkan diri untuk membelikan atau mencari sesuatu saat pacarnya membutuhkan bantuan, atau menawarkan sesuatu untuk menghibur si dia saat suasana hatinya buruk.

  • ‘Mau aku temenin?’
  • ‘Mau aku masakin sesuatu nggak?’
  • ‘Kamu butuh apa?
  • Apa yang bisa aku lakuin biar betenya ilang?’.

Tawaran-tawaran itu mungkin terdengar basi bagi sebagian orang, tapi itu semua menunjukkan niat baik, menunjukkan bahwa dia memahami konsep give and take dalam sebuah hubungan.

Jika dia sudah tidak peduli lagi pada kelangsungan hubungan asmaranya, dia tidak akan lagi merasa perlu melakukan sesuatu untuk sang suami tanpa diminta terlebih dahulu.

Jangankan berbuat sesuatu, dia bahkan tidak akan mau lagi capek-capek memikirkan mesti berbuat apa agar pasangannya berhenti bersedih. Dia tidak akan terpikir untuk iseng membeli atau menawarkan sesuatu karena pasangannya tidak lagi memiliki porsi penting dalam kehidupannya.

Demikianlah ciri-cirinya! Bagaimana? Apakah kamu termasuk di antaranya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun