yaitu  persentase perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan. Dari tabel tersebut dapat juga diperoleh informasi umur Bulan dan lag.  Umur Bulan  adalah  selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. Adapun lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari.
3.Peta Umur Bulan
Peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal  19 Juli 2012. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi.Umur Bulan di Indonesia pada tanggal 19 Juli 2012 berkisar antara 4,19 jam sampai dengan 7,56 jam.
Hilal adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan ALLAH SWT. Dan ALLAH SWT memperlihatkan tanda-tanda kekuasaanNYA pada siapapun yang dikehendakiNYA. Mereka yang bisa melihat hilal adalah orang yang dipilih oleh ALLAH SWT untuk melihat awal Ramadhan tahun ini
Tim rukyatul hilal dikahabarkan telah melihat hilal di pos pemantauan Cakung pada pukul 17:53-17:56 WIB. Telah diambil sumpah empat orang oleh pengadilan Agama Jakarta Timur. Hilal dikabarkan terlihat di ketinggian 3,5 derajat. Sebagian orang menganggap bahwa 1 Ramadhan 1433 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 20/7/2012.
Empat orang saksi telah bersumpah di depan perwakilan Kementerian Agama, bahwa hilal telah terlihat di wilayah Cakung, Jakarta Timur. Salah seorang saksi dari tim hisab-ruqyat, bernama Labib, mengaku telah melihat bulan dalam ketinggian 3,5 derajat.
Keempat saksi tersebut tidak menggunakan teropong sebagai alat bantu, namun dengan mata telanjang. Alasannya, teropong itu buatan manusia, sehingga hanya terfokus hanya satu arah. Sedangkan mata telanjang bisa melihat ke segala arah. "Sore tadi, awan sirus memudahkan mata telanjang untuk melihat hilal," kata Labib dan Afriyano.
Ketika ditanya kenapa tidak menggunakan teropong sebagai alat bantu? "Karena teropong memiliki ketentuan dan batasan hilal setinggi 5 derajat," kata Labib. Pihak Kementerian Agama mengatakan, bahwa tim hisab rukyat di Cakung tidak ditunjuk oleh pemerintah, sehingga keputusannya tidak diakui.
Dari tempat ru’yatul hilal di yayasan Al Husniah Cakung, Jakarta Timur hilal telah terlihat. Ustadz H. Muhammad Labib dari Lajnah Falakiah menyatakan telah melihat hilal pada pukul 17.53 WIB di ketinggian 3,5 derajat selama 4 menit. Mereka juga sudah disumpah oleh H Nemin Aminudin SH MH dari departemen agama agar untuk dijadikan laporan pada sidang itsbat.
Para saksi-saksi adalah ustadz H. M. Labib, ustadz Afriyano, ustadz Nabil dan ustadz Muhammad Yusuf.Meskipun mengklaim telah berhasil melihat hilal dan sudah disumpah, hasil rukyat yang diselenggarakan di Cakung ditolak kesaksiannya karena dianggap mustahil oleh Dewan Isbat Kementerian Agama dan beberapa ormas Islam.
Dalam fatwa MUI dikatakan awal Qomariyah bisa menggunakan hisab dan rukyatul hilal. MUI memutuskan supaya tidak terjadi perbedaan maka negaralah yang menjadi hakim untuk memutuskan kapan dimulai. Fatwa MUI juga menegaskan bahwa seluruh umat Islam Indonesia wajib menaati ketetapan pemerintah RI tentang penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.