Mohon tunggu...
Rachmad Gempol
Rachmad Gempol Mohon Tunggu... -

RACHMAD YULIADI NASIR, Jurnalis Independent. Mesjid Deah Bitay Aceh Turkiye Jl.Teungku Di Bitay No.1\r\nBitay Jaya Baru Banda Aceh 23235. SMS: 088260020123\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Demokrat Kalah, Pemilih Bukan Pengkhianat

17 Mei 2014   19:26 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:26 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bila di DPRK Sabang, Partai Demokrat memperoleh 2 kursi dari 20 kursi yang diperebutkan maka di DPRD Aceh/DPRA, Partai Demokrat hanya memperoleh 6,51 persen, 156.303 suara atau 8 kursi dari 81 kursi yang diperebutkan.

Total suara Partai Demokrat dari kota Sabang adalah: DPRK Sabang 1.297 suara, DPRA 1.119 suara dan DPR RI 3.352 suara.

Di tingkat nasional Partai Demokrat hanya memperoleh 12.728.913 suara dapat 61 kursi dari 560 kursi yang diperebutkan. Dibandingan dengan pemilu 2009 maka Partai Demokrat kalah telak. Partai Demokrat kehilangan 87 kursi di DPR RI dari 148 kursi yang diraih pada tahun 2009.

Ini jelas-jelas pemilih sudah muak melihat Partai Demokrat, sejumlah anggota legislatif dan anggota Partai Demokrat tersangkut kasus korupsi seperti Nazaruddin, Andi Malaranggeng, Angelina Sondakh.

Ke depan masih banyak lagi anggota partai Demokrat yang akan diperiksa oleh KPK termasuk ketua Umumnya yang akan dipanggil KPK tersangkut kasus Bank Century, tunggu saja kejutan lainnya dari KPK untuk semua kader Partai Demokrat.

Ada dugaan pasca SBY lengser pada tanggal 20 Oktober 2014 maka sejumlah orang akan menggungat SBY ke pengadilan Internasional HAM di Den Haag Belanda yaitu Mahkamah Pidana Internasional terkait genosida, kejahatan kemanusiaan, kejahatan perang.

Ini karena terjadi kasus saat Menkopolhukam, SBY yang mengumumkan perang kepada Aceh. Terjadinya darurat militer dan darurat sipil, puluhribuan rakyat Aceh terbunuh dan cacat, banyak yang hilang hingga kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun