Mohon tunggu...
Gegas Aulia
Gegas Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa pendatang di kota Jogja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Manuel Castells: Teori Masyarakat Jaringan

27 Oktober 2022   09:15 Diperbarui: 27 Oktober 2022   14:33 3940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut pemahaman saya, masyarakat jaringan merupakan ciri era informasi dimana terjadi perubahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya akibat perkembangan teknologi digital dan informasi. Struktur sosial masyarakat jaringan terbentuk dari jaringan yang didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi berbasis mikroelektronika. Dari waktu ke waktu, manusia tidak bisa menghindari kemajuan teknologi dan informasi, alhasil kini teknologi merupakan suatu hal "biasa" dalam kehidupan manusia, bahkan kini manusia tidak bisa hidup tanpanya. Perkembangan teknologi jika dimanfaatkan dengan baik oleh manusia maka akan mempermudah kehidupan manusia dan membawa manusia ke arah hidup yang lebih baik. 

Masyarakat jaringan atau network society dipopulerkan oleh Manuel Castells yang lahir pada tahun 1942 di Spanyol. Ide tentang masyarakat informasi ini sebenarnya pertama kali dimunculkan oleh Daniel Bell pada awal 1970-an melalui prediksi tentang datangnya masyarakat pasca industri. Pembahasan tentang masyarakat informasi ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Manuel Castells melalui konsep tentang masyarakat jaringan (Network society). 

Castells menyelesaikan pendidikan menengahnya dengan tinggal di Hellin, Albacete, Madrid, Cartagena, Valencia, dan Barcelona. Castells kemudian belajar hukum dan ekonomi di Universitas Barcelona pada tahun 1958-1962. Sebagai seorang aktivis mahasiswa melawan kediktatoran Franco, ia harus melarikan diri ke Paris dimana dia mendapat keuntungan dari persekutuan pengungsi politik dan lulus dari Fakultas Hukum dan Ekonomi Sorbonne pada tahun 1964. Castells kemudian melanjutkan untuk memperoleh gelar PhD di bidang Sosiologi dari Universitas Paris di tahun 1967. Manuel Castells telah menerbitkan 20 buku diantaranya The Rise of The Network, The Information Age: Economy, Society and Culture dll. 

Sebagai suatu perspektif teoritis tentang masyarakat dan kapitalisme informasional serta masyarakat jaringan, George Ritzer menyebutkan ada dua kelemahan yang menonjol dari teori Castells, pertama teori Castells merupakan suatu studi empiris yang mengandalkan data sekunder dan Castells berhati-hati untuk menghindari penggunaan serangkaian sumber daya teoritis yang mungkin dapat meningkatkan mutu karyanya. Kedua Castells dinilai tetap terkunci di dalam prespektif produktivitas dan gagal untuk membahas implikasi analisisnya untuk konsumsi. 

Selain itu, Castells dituduh Fuchs (2009) terlalu membesar-besarkan peran media baru teknologi informasi dalam perubahan masyarakat yang radikal, dan mengabaikan dominasi dari kapitalisme yang kuat dan telah bercokol lama, yang menyebabkan masyarakat menjadi korban ekploitasi sebagai konsumen yang dikendalikan kepentingan kekuatan industri budaya. 

Terlepas dari teori yang ditawarkan Manuel Castells masih bisa di perdebatkan dan bahkan dikritik para ahli teori dan analisis, Castells telah menyediakan fondasi yang lebih lengkap dan akurat, antara lain; pertama, bagi teoretisi globalisasi dan postmodern untuk mengembangkan lebih lanjut guna memahami perkebangan globalisasi perekonomian, kapaitalisme transnasional, teknologi informasional, internet, dan munculnya komunitas cyberspace telah benar-benar tak terbendung. Kedua, bagi pengembangan kajian tentang budaya dalam komunitas cyberculture.

Sumber : 

Santhiana, Fitri dkk. 2018. Informasionalisme, Network Society, dan Perkembangan Kapitalisme: Perspektif Manuel Castells

Manuel Castells. Berkeley Sociology. https://sociology.berkeley.edu/professor-emeritus/manuel-castells diakses pada 23 Oktober 2022 pukul 23.37

Margarita Tereseviciene et al. 2018. Characteristics of Digital and Network Society: Emerging Places and Spaces of Learning

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun