Mohon tunggu...
Gefira Nur Fauzia
Gefira Nur Fauzia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student of Diponegoro University

Seorang mahasiswa yang gemar menyalurkan ide dan pemikirannya melalui tulisan baik fiksi maupun non-fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Benang

18 Juli 2023   21:50 Diperbarui: 18 Juli 2023   21:57 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku berusaha mencairkan suasana "Ini yang membuatmu sedih? Hal-hal yang disembunyikan dariku, seharusnya kau menceritakan langsung padaku. Aku tak tahu rasanya jika berada di posisimu, tetapi aku tetap akan menemanimu kapan pun."

"Aku sahabatmu kan?" tambahku, Penta berdehem "It's okay kamu menangis, menumpahkan semua yang terpendam. Aku tidak keberatan mendengarkan semua kisahmu, paham?"

"Terima kasih, Gia. Aku tak bisa bercerita secara langsung, lewat novel lah aku bercerita. Lebih leluasa aku menceritakan tanpa menangis di hadapanmu,"

Aku merasakan lilitan benangku terputus, euforia muncul bergitu saja "Tunggu aku di bandara,"

"Maksudmu?" tanya Penta

"Aku akan bertemu dirimu dan menikmati es krim stroberi kesukaan kita,"

"Bukankah kita telah berencana untuk bertemu di kedai es krim itu?"

"Aku merasa terlalu lama menunggumu, bersiaplah aku akan datang. Jaga kesehatanmu, Penta Sagara."

Mungkin sekarang Penta tersenyum "Kutunggu kehadiranmu. Jaga kesehatan juga, Gia Illana."

Kami menghentikan telepon. Aku kembali membaca novel, tak disangka telah mencapai bab terakhir. Penta menceritakan tentang diriku, dengan samaran Belle. Orang yang menjadi sumber cahaya bagi dirinya adalah diriku, aku tak menyangka. Keseharian kami tertulis di sini, kisah ketika aku memberikan sekotak cokelat kepada Penta saat hari kelahirannya. Ternyata kotak cokelat itu dijadikan tempat kertas penyemangat yang selalu kuberi. Kertas penyemangat dari sticky notes yang selalu kuberi ketika bertemu di kedai es krim.

Tempat bertemu kami adalah kedai es krim dekat perpustakaan. Setiap hari kami selalu menyempatkan waktu untuk bertemu dan menikmati es krim stroberi. Bertukar kisah dan saling membantu, terkadang pula kami belajar bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun