Dari setiap semesternya, para residen ini akan dinilai kenaikan tingkatnya, dari lampu merah sampai nanti bisa diserahi lampu hijau
Si residen ini akan keliling divisi, buat nambah ilmu dan pengalaman soal penyakitnya dari masing-masing divisi. Kalau divisinya sudah dikelilingin semua? Lu kate kita bakal langsung lulus? Kalau nggak lulus ya nambah lagi puterannya!
Kalau di bidang studi saya, satu tahun kita pegang pasien bangsal dulu ngikutin chief, (kalau lulus) setelahnya baru muter divisi-divisi. Setelah muter divisi, baru deh...lulus? Maunya...tapi pada kenyataannya ada posisi yang namanya Chief, kaya pemimpin grup gitu. Si chief ini nih, yang nantinya akan ditempelin sama anak baru, terus ngebimbing adek-adeknya, atau bimbingan lebih lanjut di divisi tertentu....dan tahap ini juga nggak sekedar lulus
Selesai? Kagak! Lah selain itu tugas yang di atas ada  juga namanya tugas akademik, yang which is kita bikin makalah/tulisan akademis di masing-masing divisi. Ada juga tugas jaga, yang biasanya dibagi berdasarkan senioritas. Semakin ke atas lo semakin jadi bos (tukang perintah kamsudnya), tapi tanggung jawab yang lo pikul juga akan semakin berat. Misal, anak buah chief ada yang salah, walau pun SPV tahu, tetap aja chief yang dimarahin duluan. Ini juga berlaku selama tugas bangsal. Ih kok Jahat sih?
nggak juga sih
Sistem pendidikan di bidang studi saya mengharuskan Chief itu punya peran penting dalam mendidik adek-adeknya, membentuk pola pikir si adek-adek. Jadi kalau chief nggak becus, ya adeknya juga jadi nggak becus. Untungnya chief itu nggak selamanya, tapi dituker-tuker setiap putaran. Ini juga untuk mengajarkan soal tanggung jawab, jadi walau sudah chief nggak bisa lepas tangan begitu saja.
Oke, sekarang tugas pofesi selesai, tugas akademik divisi kelar, tugas jaga habis. Ngapain lagi?
Masih ada ujian...
Ujian lagi? ho'oh
Ujian yang saya maksud di sini itu ujian kompetensi
Ujian proposal