1) Ujian administrasi (apakah ngana benar2 terkualifikasi untuk ambil spesialisasi?), yang persyaratannya sesuai program studi masing-masing
2) Ujian tulis (mencakup soal-soal sesuai bidang studi) Â zaman saya soalnya cuma 12 sih....yang essay semua dan beranak pinak (a,b, c, d gitu)
3) Psikotest, (ini kombinasi dari yayasan luar dan departemen kesehatan jiwa), intinya...apakah lu cukup sehat jiwanya untuk ada di sindang
4) Interview ...yang saya nggak bisa simpulkan,
Adek-adek saya malah nambah ujiannya: OSCE, yang artinya disuruh ujian praktek simpel (sesimpel apa saya nggak tahu sih)
Â
Selesai?Enak aja
Setelah ujian, maka kami diwajibkan mengikuti pendidikan magister alias S2. Iyah, kami tidak hanya dibekali (atau dibebani) tugas profesi (sudah mengerti kan bahwa spesialisasi itu adalah program pendidikan profesi? Klo hukum nanti pengacara, jaksa, apa hakim gitu loh) tapi juga disuruh ngerti bikin tesis dll.
Terus..terus dimulai lah masa residensi
masa residensi ini tergantung program studinya, kalau kulit 3,5 tahun, penyakit dalam (paling cepat) 4,5 tahun, bedah thoraks (juga paling cepatnya) 5 tahun, lain-lain saya gak hapal
Selesai? masih nambah