Mohon tunggu...
Geet Anggit
Geet Anggit Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Geetanggit. Hobby: menulis, melukis, merajut, beragam crafting. Facebook: Git Anggit Instagram: madheee_i Blogg: littlebighopes.blogspot.com Youtube: @geetanggit1851

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seumpama Phiaa dan Peeta Bercerita Kisahnya

28 November 2024   09:28 Diperbarui: 28 November 2024   09:36 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Biasanya? Sejak kapan?" katanya kini berpura-pura dan mengada-ada dengan kening dan dahi yang berkerut-kerut.

"Sejak setiap pada tanggal 31  Desember bertahun-tahun yang lalu," tukasnya polos ketika sebuah percikan air gerimis hujan di Siang yang Bolong ini mengenai Tudung kuning jingganya.

"Ow, ulalala, ayayayaya, aku ingat sekarang,"

"Lantas?"

"Mari kita pergi kencan sekalian saja,"

"Itu bukan termasuk kencan, ini makan siang beneran, gratisan, kau tahu itu,"

"Apapun itu pastinya mari kita buktikan jika Nyanyi-nyanyi Alam akan selalu menghiasi dan juga menaungi kita di ujung kisah akhir tahun yang menduai setia ini, Phiaa tersayang," ujar Tuan Peeta Petter Rabbito. "Bagaimana, Bebek Sally? Apa kau setuju sekarang?" tannya kemudian.

"Itu kostumku,"

"Okeee, Anna Phiaaku tersayang,"

"Begitu,"

"Benar,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun