Mohon tunggu...
GeekGarden
GeekGarden Mohon Tunggu... Konsultan - IT Consultant

Empowering businesses through IT innovation and software development.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Bagaimana Cara Membangun Aplikasi E-Commerce yang Optimal?

9 Januari 2025   07:32 Diperbarui: 9 Januari 2025   07:32 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Apakah bisnis Anda membutuhkan aplikasi mobile e-commerce?"

Kebingungan ini kerap menghantui para pemilik usaha yang mempertimbangkan pengembangan aplikasi untuk bisnis e-commerce mereka. 

Apakah investasi ini benar-benar strategis atau hanya sekadar tambahan yang tidak memberikan dampak signifikan?

Dalam artikel ini, kami akan mengurai langkah-langkah strategis dalam membangun aplikasi e-commerce, mulai dari kapan waktu yang ideal untuk memulainya hingga berbagai aspek krusial yang harus dipertimbangkan sebelum eksekusi.

Kapan Saat yang Tepat untuk Mengembangkan Aplikasi E-Commerce?

Menurut data dari Statista, pada tahun 2024, terdapat sekitar 65,65 juta pengguna yang memanfaatkan platform e-commerce untuk memenuhi kebutuhannya secara daring, dan angka ini terus melonjak setiap tahun. 

Bahkan, 33% konsumen di Indonesia dilaporkan melakukan transaksi mingguan melalui aplikasi mobile e-commerce.

Dengan data tersebut, apakah bisnis Anda siap mengadopsi aplikasi mobile e-commerce? Jawabannya bisa jadi iya, jika Anda ingin mempermudah pelanggan mengakses produk dengan lebih praktis dan efisien.

Namun, alasan mendasar lainnya adalah pengurangan ketergantungan pada platform marketplace besar yang membebankan potongan biaya tinggi. 

Dengan membangun aplikasi sendiri, pemilik usaha dapat mengendalikan ekosistem bisnisnya secara lebih mandiri.

Meski demikian, biaya pembuatan aplikasi e-commerce tidak murah. Menurut GeekGarden, biayanya berkisar antara Rp150 juta hingga Rp500 juta, tergantung pada kompleksitas fitur yang diinginkan. 

Oleh karena itu, kesiapan sistem bisnis serta loyalitas pelanggan juga menjadi faktor penting sebelum membuat keputusan.

Sebagai alternatif, membangun situs web e-commerce dapat menjadi langkah awal yang strategis. Di sana, Anda dapat membangun komunitas pelanggan loyal dengan menawarkan diskon atau voucher eksklusif.

Keunggulan Aplikasi E-Commerce Dibandingkan Situs Web

Aplikasi e-commerce, baik berbasis Android maupun iOS, memiliki beberapa keunggulan signifikan dibandingkan situs web. Berikut ini beberapa alasannya:

  • Kemudahan Akses: Pengguna dapat langsung membuka aplikasi tanpa harus menggunakan browser atau mengetik URL.

  • Pengalaman Pengguna Superior: Aplikasi dirancang khusus untuk perangkat mobile, memberikan antarmuka yang lebih intuitif dan interaktif.

  • Pemberitahuan Push: Notifikasi real-time untuk promo, pembaruan produk, atau pengingat keranjang belanja meningkatkan keterlibatan pelanggan.

  • Kecepatan dan Performa: Aplikasi lebih cepat karena menyimpan data secara lokal di perangkat.

  • Personalisasi: Aplikasi memanfaatkan data pengguna untuk menawarkan pengalaman belanja yang disesuaikan dengan preferensi pelanggan.

Fitur Utama yang Harus Dimiliki Aplikasi E-commerce

Aplikasi e-commerce yang optimal wajib memiliki fitur-fitur berikut:

  • Pendaftaran dan Login Mudah: Sertakan opsi login melalui media sosial.

  • Pencarian Produk: Fitur pencarian yang dilengkapi dengan filter dan kategori untuk memudahkan pelanggan.

  • Keranjang Belanja dan Checkout Aman: Proses checkout yang simpel dan sistem pembayaran yang terpercaya.

  • Pelacakan Pesanan: Informasi real-time tentang status pengiriman.

  • Ulasan dan Rating Produk: Meningkatkan kredibilitas produk melalui review pelanggan.

  • Notifikasi Push: Memperkuat keterlibatan dengan pelanggan melalui penawaran eksklusif.

Tahapan Pengembangan Aplikasi E-Commerce

  • Perencanaan: Tetapkan tujuan aplikasi, identifikasi kebutuhan pelanggan, dan susun spesifikasi fitur.

  • Desain: Ciptakan antarmuka yang menarik dan user-friendly melalui wireframe dan mockup.

  • Pengembangan: Bangun backend, tulis kode aplikasi, dan integrasikan API yang relevan.

  • Pengujian: Lakukan pengujian mendalam pada aplikasi untuk menjamin kelancaran fungsi, tingkat keamanan, dan kinerja yang optimal.

  • Peluncuran: Publikasikan aplikasi di Google Play dan App Store, didukung strategi pemasaran.

  • Pemeliharaan: Awasi kinerja aplikasi, atasi masalah atau bug yang muncul, dan lakukan penambahan fitur secara berkala.

Pertimbangan Sebelum Memulai Proyek E-Commerce

Sebelum memulai, evaluasi aspek berikut:

  • Anggaran: Hitung biaya pengembangan dan pemeliharaan aplikasi. Investasi ini mahal, terutama jika Anda menginginkan fitur yang canggih.

  • Target Pengguna: Kenali kebutuhan audiens untuk menentukan desain dan fitur prioritas.

  • Kompetisi: Analisis pesaing dan cari cara untuk membedakan bisnis Anda.

Seiring dengan pertumbuhan penggunaan smartphone, aplikasi e-commerce menghadirkan kemudahan serta pengalaman pengguna yang lebih optimal dibandingkan dengan situs web.

Melalui perencanaan matang dan pengelolaan yang tepat, bisnis Anda dapat menciptakan aplikasi e-commerce yang meningkatkan penjualan serta mempererat hubungan dengan pelanggan. Hubungi GeekGarden untuk solusi terbaik dalam pengembangan aplikasi mobile Anda!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun