Bangunan suci yang berwarna hitam dan bertumpuk-tumpuk itu namanya meru. Meru adalah perlambang dari Gunung Mahameru, yang dipercaya sebagai tempat berstananya Para Dewa. Jumlah tumpukan tumpangnya selalu ganjil yaitu 1, 3, 5, 7, 9, 11. Angka-angka tersebut memiliki makna yang berbeda-beda. Satu artinya Tuhan yang maha esa. Sisanya, angka 3 -11 melambangkan dewa-dewa menurut agama Hindu.
Ada juga meru yang bertumpang 2 sebagai simbol dari 2 perbedaan di bumi ini yaitu purusa-pradhana (bapak-ibu/laki-perempuan).
Meru, dasarnya terbuat dari semen, paras atau batu, bagian tengahnya biasanya dari kayu dan atapnya terbuat dari ijuk. Meskipun tidak dari beton yang kuat, meru mampu berdiri kokoh dan adalah bangunan yang anti gempa.
Ini bisa menjadi tempat anak-anak menghabiskan sisa tenaga mereka. Sementara itu, orang tua bisa duduk santai sejenak. Atau mungkin sambil makan di
Restaurant.Â
Ada setidaknya dua restaurant disini. Salah satunya bahkan menyediakan buffet lunch (makan siang prasmanan). Tentu saja ada uang tambahan untuk makan disini. Nah, kalau sudah cukup kenyang, dan tampaknya harus berajak pergi, anda akan mengarak ke
Toko Souvenir.
Jangan kawatir dengan pedagang acung yang sering mondar-mandir di areal wisata. Disini, mereka sama sekali tidak ada. Semua pedagang hanya ada di toko-toko yang terjejer rapi di sepanjang jalan menuju parkir mobil. Harganya sudah cukup murah. Tawarlah sewajarnya, pedagang-pedagang ini bukanlah pengusaha besar. Memberi mereka sedikit keuntungan, takkan membuat mereka kaya dan anda menjadi miskin ^_^
Selain dikelola dengan baik, Pura Ulun Danu Beratan memang objek wisata yang murah meriah. Tidak heran, di Trip Advisor, tempat wisata ini mendapatkan rating 4.5/5 dan berada di peringkat ke-2 dari 54 tempat wisata lainnya di Kabupaten Tabanan, Bali.