Mohon tunggu...
G.B. Suprayoga
G.B. Suprayoga Mohon Tunggu... Ilmuwan - A PhD in spatial and transport planning; an engineer in highway construction; interested in enhancing sustainable road transport; cycling to work daily

Writing for learning and exploring

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Peran Indonesia Ketika Negosiasi Blokade Ekspor Ukraina Berlangsung di Istanbul

17 Juli 2022   08:00 Diperbarui: 19 Juli 2022   17:50 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hal kerja sama militer, Turki mendapatkan bantuan Rusia untuk mengembangkan jet tempur. Turki mampu membangun hubungan yang lebih luas dibandingkan kepentingan bilateral antardua negara. Ia berkepentingan untuk mengakhiri konflik yang menyeretnya pada kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan.

Indonesia sendiri merupakan "korban" dari meroketnya harga pangan dan energi. Akan tetapi Indonesia belum berhasil menempatkan posisi sebagai jembatan komunikasi yang mengakhiri perbedaan antarblok di dalam G20 sendiri.

Ketiga, Indonesia harus dapat dipercaya. Jokowi telah menyatakan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apa pun dalam konflik Rusia dan Ukraina. Jokowi mewujudkannya dengan mengundang kedua belah pihak untuk hadir dalam G20 di tengah desakan negara Barat untuk menyingkirkan Rusia dari pertemuan.

Keempat, komitmen untuk tindak lanjut. Aspek ini yang dirasa masih lemah dan perlu dibangun. Indonesia masih belum memiliki peta jalan bagaimana akan mewujudkan misi Jokowi. Pertemuan para delegasi G20 sendiri memiliki peluang untuk fokus pada persoalan mendesak yang dihadapi dalam mengisi permintaan pangan global.

Dalam seminggu ke depan, pandangan dunia akan diarahkan ke Istanbul. Apabila berhasil dalam negosiasi, profil Turki akan mencuat di mata publik internasional. Sementara ini, Indonesia masih memantapkan perannya melalui G20.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun