"Samkalpa mulah kamo vai yajnah samkalpa sambhavah vrata niyama dharmasca satve samkalpajah smrtah"
artinya:
Keinginan untuk mendapatkan pahala kakekatnya, didasarkan pada pemikiran bahwa perbuatan itu memang harus mendapatkan pahala dan sebagai kelanjutan dari pemikiran ini maka dilaksanakanlah upacara korban, janji sumpah serta ketentuan yang mengatur pengekangan dari semuanya dinyatakan tetap dilaksanakan, kegiatan itu akan mendapat pahala.
Dalam Kitab Manawa Dharmasastra XI.10
"Bhrtyanamupa rodhena yat karotyaurddhva dehikam tad bhavatya sukhodarkam jivatas ca mrtasya ca.
artinya:
Jika seseorang tidak melakukanapa yang membahagiakan dirinya, di dunia lain nanti kerugian seperti itu yang seharusnya ia pelihara akan mengakibatkan keburukan baginya, baik selagi hidupnya maupun sesudah matinya.
Penjelasan terkait atau tentang Karmaphala juga terdapat dalam susastra Hindu di Nusantara. Hakekat dan makna yang terungkap senada dengan apa yang temuat dalam sruti. Melalui kerja (karma) maka tujuan yang dicapai merupakan hasil dari usaha tersebut. Nilai manusia terletak pada kerjanya atau perbuatannya. Manusia harus menyadari bahwa dampak dari kerja yang dilakukannya adalah dinikmati oleh manusia itu sendiri.
Termuat Dalam Slokantara 68
"Karma Phala ngaran ika,Pahalaning gawe hala haju"
artinya: