Mohon tunggu...
Gede Alpina Dendra
Gede Alpina Dendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

Rombel 20

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indonesia Harmonis dari Perspektif Generasi Milenial Indonesia

3 November 2022   12:20 Diperbarui: 3 November 2022   12:25 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi milenial pun memiliki beberapa karakteristik yang menarik seperti yang pertama yaitu, kebanyakan 85 persen waktu yang dihabiskan generasi milenial adalah menggunakan gadgetnya. Generasi milenial ini disbut juga generasi yang pertama kali mengenal teknologi. Hal ini dapat dicontohkan seperti TV atau televisi, radio, dan masih banyak lagi teknologi lainnya. Sesuai dengan pernyataan tersebut faktanya generasi milenial menghabiskan waktunya dalam sehari untuk kebanyakan menggunakan gadgetnya seperti laptop, dan smartphone.

Adapan fakta generasi milenial yang berhubungan dengan pekerjaannya. Generasi milenial cenderung mendapat gaji atau upah yang lebih rendah dari generasi baby boomer atau orang tua dari generasi milenial. Kemudian Young Invicible melakukan studi yang dapat ditunjukan bahwa generasi milenial biasanya berpenghasilan atau mendapat gaji 20 persen lebih rendah dari orang tuanya yaitu generasi baby boomers.

Ada juga karakteristik yang sangat baik dari generasi milenial yaitu generasi ini menyukai yang namanya self improvement atau dapat diartikan dengan pengembangan diri. Ini dapat dibuktikan oleh sebuah studi yang diselenggarakan pada tahun 2015. Studi ini menunjukan juga bahwa 95 persen generasi milenial ini melaksanakan proses pengembangan dirinya sesuai resolusi tahun baru yang dimiliki.

Kemudian kita juga perlu mengetahui apa yang dimaksudkan dengan harmoni. Harmoni ini apat diartikan adalah sesuatu perpaduan antara beberapa faktor berbeda yang bekerjasama menciptakan keselarasan dalam mencapai sebuah tujuan sehingga terciptanya keindahan dan kepuasan tersendiri. Harmoni banyak bisa ditemui di berbagai hal seperti harmoni dalam music, dengan bunyi-bunyi yang berbeda dari alat music yang juga berbeda bersama dengan sedemikian rupa membentuk suatu lantunan yang indah.

Jadi Indonesia harmoni dapat diartikan dengan rakyat Indonesia yang mempunyai berbagai macam latar belakang yang berbeda bersatu menyelaraskan dan meningkatkan kualitas Indonesia di dunia. Serta mewujudkan kehidupan bangsa Indonesia yang nyaman. Dalam hal ini Adapun peran dari beberapa kelompok generasi seperti generasi milenial, generasi ini berperan sangat penting bagi harmonisasi Indonesia saat ini karena generasi milenial saat ini sudah meninjak dewasa dan mempunyai pekerjaan serta beberapa dari mereka sudah mulai masuk ke bidang pemerintahan untuk kedepannya menjadi pemimpin-pemimpin dan pemerintah di Indonesia untuk kedepannya membawa nama baik Indonesia di kancah dunia. Dengan generasi milenial yang berbeda-beda dari sabang sampai Merauke jika mereka mau bekerja sama dan saling menghormati dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam pekerjaan dan hubungan lainnya maka terwujudlah Indoneisa yang harmonis. Harmonis itu sendiri adalah tempat yang nyaman dan tentram sehingga Indonesia Harmonis yaitu negara Indonesia yang dapat ditempati oleh seluruh masyarakatnya dengan nyaman, tentram dan damai.

Penjagaan dan Pendidikan dalam bersikap juga diperlukan dalam usaha mewujudkan Indonesia Harmonis ini. Tidak dapat dipungkiri berbagai macam sikap muncul dari generasi milenial. Hal ini sebaiknya diperbaiki dan sebaiknya menanamkan sikap saling menghargai dan menghormati dari segala latar belakang masyarakat yang ada di Indonesia.

Indonesia yang harmonis juga dapat dicapai dengan prinsip ajaran ataupun tradisi yang dipercaya oleh salah satu daerah di Indonesia, yaitu daerah bali. Masyarakat bali mempercayai ajaran Tri Hita Karana yang dimana berarti sebagai tiga hubungan yang baik. Hubungan pertama ke tuhan, kemudian hubungan dengan sesama, dan hubungan denga lingkungan. Jika ketiga hubungan ini menjadi dan dijaga dengan baik dengan melakukan hal yang positif maka terwujudlah Indonesia yang harmonis. Contoh dari hubungan dengan tuhan seperti rajin dalam berdoa dan mengikuti ajaran-ajarannya, untuk hubungan dengan sesama manusia seperti gotong royong dengan warga tempat tinggal dan untuk contoh hubungan dengan lingkungan seperti menjaga kelestarian hutan dan satwanya, dan contoh paling sederhana seperti menyiram tanaman. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun