Ini Bali dan ini Indonesia, bukan India, Mesir, Arab, Vatikan atau negara agama manapun. Jangan pernah mengingkari bagaimana bapak bangsa ini mendisain Indonesia untuk tetap toleransi.
Untuk apa kita bersifat ke India-indiaan kalau disana masih ada kelas-kelas derajat manusia, Hindu bukan India. Untuk apa ke arab-araban kalau disana masih ada pengekangan hak asasi manusia masih ada perbedaan derajat manusia berdasarkan kelamin. Untuk apa kita berjiwa ke Vatikan-vatikanan kalau disana saja masih banyak aturan bisnis dan keuntungan agama.
Kita Indonesia, kita terlahir sebagaimana orang toleransi yang siap berjiwa saling menghargai walau kita berbeda agama, suku dan adat istiadat.
SALAM PERBEDAAN.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H