Mohon tunggu...
Gede BMW
Gede BMW Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya memiliki Hobi bermusik, bernyanyi, olahraga, serta otomotif terkadang mencoba hal baru seperti foto dan editing video karena sebuah keharusan dan kewajiban kampus, dan di sela-sela lelah saya menikmatinya agar selalu tidak menyerah

Selanjutnya

Tutup

Horor

Perjalanan Pulang Nonton Konser White Swan Rock Malah Menuju Setra (Kuburan) Sempidi

18 Februari 2024   16:10 Diperbarui: 18 Februari 2024   16:14 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sPura Merajapati di Bali. Foto: Putu Intan/detikcom

Aku tiba tiba melihat sosok putih bertopeng rangda di sekitar area kuburan, aku langsung menyuruh supaya Putu juga melihatnya. Dan benar saja hawa di malam hari itu semakin dingin dan membuat bulu kuduk berdiri. Kami mencoba untuk tetap tenang. Syukurnya motor Putu teman ku tetap di dalam kondisi menyala dan kami bergegas meninggalkan jalan buntu tersebut dan keluar dari gang.

Selepasnya keluar dari gang kecil tersebut kami berhenti sejenak dan mengaktifkan kembali maps di handphone ku. Setelah muter-muter di perjalanan kami menemukan persimpangan jalan. Aku mencoba melawan arah yang maps berikan karena aku hanya membaca petunjuk jalan yang di pasang di setiap persimpangan. Aku melihat arah ke kiri bertulisan Denpasar sedangkan maps menuntun kita agar lurus. Aku spontan langsung menyuruh Putu agar belok kiri.

Dan benar saja ke arah kiri menuju jalan besar Kota Denpasar dan kami pun lega karena tidak melewati jalan-jalan yang aneh dan kami selamat sampai rumah di Gianyar. Sesampainya di rumah aku langsung memarahi teman ku.

"Kleng ci Tu daritadi harusnya beli bensin ni syukur kita sekarang gak ngelewatin jalan aneh-aneh lagi terlebih motor mu gak mogok akhirnya bisa juga nyampe rumah lain kali jangan ne gitu!"

"Hehehe ya ya De maaf-maaf"

(Notes: Ci berarti Kamu.)

Percakapan ku dengan teman ku sebenarnya menggunakan bahasa Bali, namun aku yang menulis ini menejermahkannya ke dalam bahasa Indonesia walaupun hanya sedikit menyelipkan bahasa Bali agar lebih mudah di mengerti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun