Mohon tunggu...
Gedang Kepok
Gedang Kepok Mohon Tunggu... -

Gedang Kepok adalah nama pena untuk penulis Kompasiana ini. Karena satu dan lain hal, identitas asli Gedang Kepok belum bisa diungkapkan di profil penulis. Gedang Kepok tertarik dengan banyak hal, mulai dari politik, budaya, dan humaniora. Semua tulisan akan diabdikan untuk kebebasan berpikir, kemanusiaan, dan demokrasi! Salam Kompasiana! God bless Indonesia!

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Enough is enough", Bapak Presiden!

29 April 2013   09:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:26 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tidak tahu bagaimana caranya, tetapi rakyat Indonesia memimpikan polisi yang waras, profesional, bersih, dan tidak bisa dibeli! Ini harus dimulai dengan rekrutmen yang terbuka dan bersih dari segala cela! Coba Bapak Presiden tanya, berapa seorang calon polisi harus bayar untuk bisa diterima di akademi polisi? Coba Bapak tanya, berapa polisi harus bayar untuk menjalani pendidikan calon perwira!

Saya tahu, Bapak Presiden yang mulia tahu masalah-masalah ini! Membiarkannya adalah dosa! Tidak berbuat apa-apa adalah durhaka kepada bangsa dan negara!

Kalau Bapak Presiden mau mendengar usulan rakyat jelata, Bapak Presiden sudah seharusnya melakukan langkah-langkah radikal yang tidak biasa untuk mereformasi Kepolisian Republik Indonesia! Belajar dari perombakan kepolisian dari negara lain, sudah waktunya Bapak Presiden berani memotong dua atau tiga generasi perwira di Kepolisan RI!

Kalau Bapak Presiden masih punya hati, tak akan sia-sia pilihan rakyat saat memilih Bapak! Satu ini saja, Bapak Presiden akan dikenang sebagai Pahlawan Indonesia!

Yth Bapak Presiden SBY,

Kekuasaan ada di tangan Bapak! Tetapi waktu semakin mendesak! Mohon segera bertindak! Satu saja: ROMBAK TOTAL KEPOLISAN REPUBLIK INDONESIA dan rakyat akan sangat gembira!

Salam dari seorang rakyat tak dikenal dari 200 juta rakyat Indonesia yang mendambakan perubahan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun