Mohon tunggu...
Geanada AlShabira
Geanada AlShabira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi menggambar, memiliki kepribadian yang tenang dan menyukai konten edukatif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Museum Bale Indung Rahayu: Telusuri Jejak Kehidupan Sentuhkan Makna Kearifan Budaya Sunda

20 Desember 2024   06:06 Diperbarui: 20 Desember 2024   06:06 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelahiran (Sumber: penulis)

Purwakarta - Museum Bale Indung Rahayu yang berlokasi di Jalan RE Martadinata Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta kota, didirikan pada tahun 2018 dikenal sebagai salah satu pusat pelestarian budaya Sunda yang unik dan mendalam. Lokasinya mudah diakses dari pusat kota Purwakarta, menjadikannya destinasi budaya yang strategis (Senin, 02 Desember 2024).

Bagi anda yang ingin berkunjung, Museum Bale Indung Rahayu buka setiap hari kecuali Minggu, mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Museum Bale Indung Rahayu terbuka untuk semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Museum Bale Indung Rahayu tidak hanya sekadar tempat untuk melihat artefak atau benda bersejarah, tetapi juga mengajak pengunjung untuk merasakan perjalanan hidup manusia mulai dari kelahiran, masa kecil, dewasa, hingga akhir kehidupan. Dengan konsep yang mendalam dan penuh makna, setiap fase kehidupan ditampilkan dalam bentuk yang mudah dipahami dan menarik, menghubungkan kisah-kisah manusia dengan nilai-nilai kearifan lokal.

Salah satu elemen penting yang menarik perhatian di Museum Bale Indung Rahayu adalah sebuah panel yang menampilkan konsep "Indung Tunggul Rahayu." Panel ini mengangkat nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup masyarakat Sunda. 

Ruang Kelahiran (Sumber: penulis)
Ruang Kelahiran (Sumber: penulis)

Konsep "Indung Tunggul Rahayu" mencerminkan penghormatan terhadap sosok ibu sebagai simbol kehidupan dan penjaga harmoni keluarga. Di bawah konsep ini, terdapat nilai-nilai seperti Cageur (sehat), Bageur (baik), Bener (benar), Pinter (cerdas), Singer (kreatif), dan Teger (tegar), Pangger (tangguh), Wanter (berani), dan Cangker (tangkas).

"Ini adalah refleksi budaya Sunda yang menekankan peran perempuan dalam menjaga nilai-nilai luhur, sekaligus mendidik generasi penerus agar tetap berakar pada tradisi," ujar Yayan pemandu museum.

Nilai-nilai ini dianggap sebagai landasan untuk menjadi manusia yang berkualitas, baik dalam kehidupan keluarga maupun bermasyarakat. Tidak hanya berbicara tentang sosok ibu, tetapi juga mengingatkan pentingnya menjalankan kehidupan yang seimbang dan harmonis.

Yayan pun menjelaskan pentingnya panel ini kepada pengunjung mengenai filosofi kepercayaan masyarakat sunda

"Mengapa nilai-nilai ini ditonjolkan, Karena masyarakat Sunda percaya bahwa kehidupan yang harmonis dimulai dari individu yang memiliki keseimbangan dalam fisik, mental, dan spiritual. Sosok ibu dianggap sebagai inti keluarga, yang mengajarkan nilai-nilai ini agar diterapkan oleh generasi penerus. Jika kita lupa akan akar budaya seperti ini, identitas kita sebagai masyarakat Sunda bisa memudar,"jelasnya.

Selain itu, panel ini sering dijadikan titik edukasi oleh pengunjung, terutama pelajar yang ingin memahami filosofi hidup Sunda. Museum Bale Indung Rahayu tidak hanya menampilkan koleksi benda tradisional, tetapi juga mengajak pengunjung untuk memahami filosofi kehidupan melalui simbol-simbol seperti ini.

Area Diorama Kehidupan (Sumber: penulis)
Area Diorama Kehidupan (Sumber: penulis)

"Melihat setiap ruang di museum ini sangat menambah wawasan, karena jadi lebih tau budaya sunda yang sebelumnya Cuma tau sekilas dan itupun tau dari internet, sekarang bisa liat langsung di meseum ini," ungkap siti pengunjung museum.

Dengan hadirnya elemen seperti "Indung Tunggul Rahayu," museum ini semakin memperkuat posisinya sebagai pusat pelestarian budaya dan nilai-nilai lokal, mewakili makna dari nama museum ini, Pengunjung diharapkan dapat membawa pulang pesan moral yang terkandung, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Dengan fasilitas lengkap dan suasana edukatif yang menyenangkan, museum ini menjadi destinasi keluarga yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi untuk menjaga dan mencintai budaya lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun