Dalam proses produksi film ini, ternyata tidak menghabiskan dana yang besar untuk ukuran film Hollywood, hanya sekitar 17 juta dolar AS saja dimana sebagian dana dihabiskan untuk membeli 20 ton jagung yang ditanam oleh petani lokal guna membuat kebun jagung yang merupakan lokasi penting dalam film ini.
Mahluk asing didalam film ini dibuat tidak dapat melihat dan berkomunikasi melalui bunyi dan memburu manusia melalui suara sehingga tokoh dalam film ini berkomunikasi dengan bahasa isyarat agar tidak membuat suara, bahkan mereka harus melangkah pelan-pelan bahkan berjinjit untuk menghindari membuat suara-suara kecil.
Dalam skenario aslinya yang ditulis oleh Bryan Woods dan Scott Beck hanya memiliki satu dialog, yaitu "Ssshhh...", akan tetapi didalam film, terdapat beberapa dialog antara istri, suami, dan anak laki-lakinya. Mengapa demikian?
Kenyataannya adalah bahwa tokoh anak perempuan tuli yang bernama Regan diperankan oleh Millicent Simmonds yang merupakan seorang tunarungu asli, oleh karena itu didalam film ia terlihat menggunakan alat bantu dengar dan hanya bisa berkomunikasi melalui bahasa isyarat.Â
Efek suara yang diproduksi untuk film ini juga tidak banyak karena memang film ini sejatinya merupakan film tanpa suara. Efek suara yang diperdengarkan oleh film ini tidaklah banyak, hanya beberapa efek suara dari mahluk asing pada saat mereka mencari sumber suara dan afak suara dari sumber suara itu sendiri.
Selain itu terdapat juga musik yang membantu menciptakan suasana mencekam dalam beberapa adegan agar penonton turut merasakan kengerian film tersebut. Dalam segi sinematografi, film ini mampu menyajikan adegan dengan sinematografi yang apik.
Sinematografi film ini mampu membuat penonton merasakan ketakutan dan kecemasan yang luar biasa bahkan pada siang hari. Ketika kebanyakan film horror menciptakan ketakutan dalam kegelapan, A Quite Place mampu memberikan ketakutan bahkan ketika terang atau siang hari.
TANDA DAN MAKNA DALAM A QUITE PLACE.
Film A quite Place merupakan film horror tersunyi yang pernah ada. Tidak ada suara, tidak ada bunyi, hanya bahasa isyarat serta tanda-tanda yang ditunjukkan melalui beberapa adegan.
Tokoh dalam film ini dilarang keras membuat suara atau bunyi sehingga komunikasi yang mereka lakukan hanya melalui bahasa isyarat. Sutradara film juga memberikan tanda-tanda yang membantu penonton untuk memahami cerita film tersebut.