Saya : "Ini Pak.." (sambil mengepal selembar 10rb untuk salam tempel, sambil mengambil kembali SIM saya)
Polisi : "Ini kunci motornya.." (menerima salam saya)
Dengan segera saya memacu motor saya karena khawatir toko yang saya tuju terlanjur tutup. Saya tidak tahu nasib orang yang tadi sama2 dicegat.
Yang ingin selalu saya ingat yaitu :
- Ternyata, jebakan2 polisi masih ada, dan hebatnya personil sebanyak itu bisa aja ngumpetnya...
- Ternyata, 10rb masih pantes (atau dia blm sempat nge-cek sy keburu pergi, atau krn "KOMPAS"?!)
- Ternyata, Kompasiana sangat membantu dalam situasi kritis, sebut saja kontributor KOMPAS dan lihat responnya (belum dibuktikan secara ilmiah, gunakan hanya pada situasi kritis...)
- Ternyata, jangan percaya sama sopir angkot, bisa jadi dia sekongkol sama oknum tadi.
Terimakasih sudah baca curhat saya. Maaf pada Kepolisian jika ada yang menyinggung. Semoga jadi masukan untuk semua.
Salam Tempel !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!