Teori-teori ini sesuai dengan pengalaman di Pondok Pesantren, di mana perbedaan tidak menjadi hambatan, tetapi menjadi media untuk saling belajar dan memperkuat hubungan sosial. Dengan demikian, interaksi lintas budaya di Pondok Pesantren tidak hanya memperkaya wawasan individu, tetapi juga membuktikan bahwa teori-teori ini tetap relevan dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!