Mohon tunggu...
Gideon Budiyanto
Gideon Budiyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Writer

Manusia pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna Teologis dari Budaya Mencuci Tangan

18 April 2020   21:32 Diperbarui: 19 April 2020   10:14 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mencuci tangan (Foto: Gideon Budiyanto)

Mengasihi manusia sama seperti kita mengasihi diri sendiri berarti kita memperlakukan sesama kita sama seperti kita mau diperlakukan.

Ketika kita sakit, susah, menderita dan butuh pertolongan pasti kita berkeinginan orang lain mengerti dan menolong kita, lakukanlah hal itu juga kepada sesama kita.

Begitu juga ketika kita merasa sendirian, diasingkan, dibully, diperlakukan tidak adil, dilecehkan dan perlakuan buruk lainnya, pasti kita mau orang di sekeliling kita menemani kita, membela kita, memperlakukan kita dengan adil, menerima kita dan lain sebagainya, lakukanlah itu juga kepada sesama kita.

Saat ini, ketika gedung gereja tutup dan kita tidak bisa beribadah di dalamnya, ini kesempatan kita untuk mempraktekkan esensi ibadah kita kepada Tuhan dengan cara mengasihi Dia dan mengasihi manusia, satu hal yang mungkin telah lama kita lupakan karena terlalu sibuknya kita dengan kegiatan bergereja.

Sehingga nanti, ketika gedung gereja kembali dibuka, kita sudah terbiasa beribadah dengan kasih dan bukan hanya dengan liturgi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun