Mohon tunggu...
Gabriela Vanessa Pantas
Gabriela Vanessa Pantas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada

Saya merupakan seorang mahasiswa program studi Pariwisata yang senang mengulik tentang pariwisata dan ingin berbagi cerita di sini.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menyelisik Fakta Menarik Kuliner Otentik dari Bantul, Mangut Lele Mbah Marto

12 Desember 2023   09:58 Diperbarui: 13 Desember 2023   19:09 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 8: Menu lain yang terdapat di RM Mangut Lele Mbah Marto, Patalan (Sumber: Dok. pribadi).

Gambar 2: Sertifikat Merek Mangut Lele Mbah Marto, Patalan (Sumber: Dok. pribadi).
Gambar 2: Sertifikat Merek Mangut Lele Mbah Marto, Patalan (Sumber: Dok. pribadi).

Sistem Dapur Terbuka

Salah satu ciri khas Rumah Makan Mangut Lele Mbah Marto Patalan adalah sistem dapurnya yang terbuka atau biasa disebut dengan open kitchen. 

Pengunjung diberikan kebebasan untuk mengambil menu yang diinginkan secara prasmanan. Saat mengambil makanan, pengunjung dapat melihat proses pembuatan mangut lele dengan jelas, mulai dari proses pengasapan hingga penyajian. Menarik, bukan?

Gambar 3: Proses memanaskan mangut lele di atas kuali yang dapat dilihat oleh para pengunjung (Sumber: Dok. pribadi).
Gambar 3: Proses memanaskan mangut lele di atas kuali yang dapat dilihat oleh para pengunjung (Sumber: Dok. pribadi).

Gambar 4: Proses pengasapan lele di dapur terbuka (Sumber: Dok. pribadi).
Gambar 4: Proses pengasapan lele di dapur terbuka (Sumber: Dok. pribadi).

Keunikan Cita Rasa dan Proses Pembuatan

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, yang membedakan Mangut Lele Mbah Marto dengan restoran mangut lele lainnya adalah pembuatannya yang melalui proses pengasapan dengan waktu minimal satu jam. 

Selama pengasapan, lele-lele tersebut ditusuk dengan tusukan yang terbuat dari kelapa agar tidak mudah hancur. Pemilihan kelapa sebagai tusukan ini ternyata memiliki alasan lain, yaitu agar aroma lele tetap segar dan tidak amis. 

"Kami tidak pakai bambu sebagai tusukan karena alasan kesehatan yang dianjurkan oleh dokter yang sesekali datang dan memeriksa ke sini," ungkap Pak Muryadi.

Gambar 5: Menu Mangut Lele Mbah Marto yang otentik dan legendaris (Sumber: Dok. pribadi).
Gambar 5: Menu Mangut Lele Mbah Marto yang otentik dan legendaris (Sumber: Dok. pribadi).

Sesudah diasapkan, lele yang telah matang dicampur dengan kuah berbumbu pedas dan berwarna kemerahan. Proses pengasapan yang cukup lama dan kuah yang pedas menciptakan tekstur lembut sekaligus rasa gurih pada mangut lele. 

Di samping itu, aroma rempah, wangi bumbu pedas, dam warna kuah yang merah menyala juga menjadi salah satu faktor yang menarik pengunjung untuk mencicipi menu spesial ini. 

Cara memasak seperti inilah yang tidak pernah berubah dari masa ke masa, diturunkan oleh Mbah Marto kepada anak dan cucunya. 

Apabila Anda seorang pecinta makanan pedas, Mangut Lele Mbah Marto, Patalan patut untuk dimasukkan ke dalam daftar wisata kuliner yang wajib dikunjungi.

Gambar 6: Lele yang melalui proses pengasapan sebelum dicampur dengan kuah berbumbu pedas (Sumber: Dok. pribadi).
Gambar 6: Lele yang melalui proses pengasapan sebelum dicampur dengan kuah berbumbu pedas (Sumber: Dok. pribadi).

Menu Variatif dan Suasana Pedesaan sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner
Gambar 7: Menu lain yang terdapat di RM Mangut Lele Mbah Marto, Patalan (Sumber: Dok. pribadi).
Gambar 7: Menu lain yang terdapat di RM Mangut Lele Mbah Marto, Patalan (Sumber: Dok. pribadi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun