Mohon tunggu...
Hamid El Gazel Saefulloh
Hamid El Gazel Saefulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 23107030133

Cogito Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Berkumpul di antara Tradisi dan Cerita di Alun-Alun Kidul Yogyakarta

26 Mei 2024   13:23 Diperbarui: 26 Mei 2024   14:27 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DocPri-Novi, salah satu penjual es teh di Alun-Alun Kidul Yogyakarta

DocPri-Nuril, salah satu penjual jajanan bakaran Alun-Alun Kidul Yogyakarta
DocPri-Nuril, salah satu penjual jajanan bakaran Alun-Alun Kidul Yogyakarta
Di era media sosial, Alun-Alun Kidul juga menjadi spot favorit untuk fotografi. Pohon beringin kembar, sepeda hias yang berwarna-warni, dan suasana malam yang penuh lampu memberikan latar yang sempurna untuk foto-foto yang Instagramable.

Nuril, seorang penjual jajanan bakaran, mengatakan, "Setiap malam, banyak pengunjung yang datang ke sini hanya untuk berfoto. Mereka suka berfoto di depan pohon beringin atau dengan sepeda hias yang berwarna-warni. Suasana malam yang penuh lampu memang membuat hasil fotonya jadi cantik dan unik. Saya sering melihat foto-foto mereka di Instagram, dan itu juga membantu menarik lebih banyak pengunjung."

Merasakan Keramahan Masyarakat Lokal Melalui Wawancara

Selain menikmati berbagai atraksi dan kuliner, saya pun berkesempatan untuk berbincang dengan beberapa warga lokal. Mereka tidak hanya ramah, tetapi juga antusias berbagi cerita tentang Alun-Alun Kidul dan kehidupan sehari-hari di sekitarnya.

Pak Agus, seorang tukang parkir di Alun-Alun Kidul, mengungkapkan, "Saya bangga bisa menjadi bagian dari tempat ini. Setiap hari saya bertemu dengan orang-orang dari berbagai daerah, dari pelancong hingga orang lokal, dan selalu ada cerita menarik yang bisa saya dengarkan."

Mengakhiri petualangan di Alun-Alun Kidul Yogyakarta tidaklah hanya sekadar meninggalkan tempat itu fisik saja, tetapi juga meninggalkan jejak kenangan yang tak terlupakan. Di antara tradisi yang kental dan cerita yang memikat, tempat ini berhasil menciptakan ruang untuk berbagi kegembiraan dan merasakan kehangatan keramaian kota yang tak pernah tidur. Dari kunjungan singkat hingga pengalaman mendalam, setiap detik di sini menjadi bukti bahwa keindahan Yogyakarta tak hanya terletak pada bangunan bersejarah, tetapi juga dalam kehangatan dan keramahan masyarakatnya. Jadi, mari kita simpan setiap momen indah ini dalam hati, dan semoga suatu hari nanti kita bisa kembali lagi untuk menikmati pesona yang tak terlupakan dari Alun-Alun Kidul Yogyakarta.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun