Detik berbunyi menandakan kecemasan datang berkala
Panas dingin melihat miliaran terbuang sia-sia
Menindas hak para rakyat
Penghakiman dikeluarkan dengan pelit
Mulut terbungkam keserakahan pejabat
Mata terbutakan norma yang mengikatÂ
Berlindung di bawah topi keagamaanÂ
Bergaya seakan mustahil melakukan
Dana desa kau rampas tanpa pilu
Harapan anak desa kau musnahkan
Jalan yang faktanya berlubang
Namun mereka sibuk mencari topeng
Katanya negara yang kaya
Memang dibabat habis manusianya
Napas saja sengsara
Hidup bagai di neraka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!