Ia memacu Mobilnya kencang, tanpa melambai atau bersimpati pada Pohon yang sudah merangas, seolah dedaunan yang berguguran air mata, tempatnya berteduh saat ia sekolah dulu. Terus melaju sambil bersiul. Tiba-tiba rasa gatal timbul di liang duburnya. Lalu gatal berlanjut. Ia menggesesek pantatnya. Belum berhenti, malah tambah perih. Gatal yang sangat pedih.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!