Mohon tunggu...
NewK Oewien
NewK Oewien Mohon Tunggu... Petani - Sapa-sapa Maya

email : anakgayo91@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Muter-muter di Jakarta Memang (tidak) Seru

7 November 2017   21:56 Diperbarui: 7 November 2017   22:30 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lampu-lampu sudah menyala. Lama kami menunggu angkutan. Setiap yang melintas tidak ada kursi yang kosong, penuh sesak. Kami memilih menanti yang lain.

"Naik Taksi aja," usul saya setelah melihat Taksi yang berwarna Silver, juga berjalan merangkak.

"Mahal itu," kata Muhardi.

Mungkin karena argonya jalan terus walaupun macet alasannya, pikir saya.

"Ngak apa," Taura menyanggupi.

"Gak usahlah. Jalan aja kita."

Tentu saja saya lebih setuju dengan itu. Sebab berjalan mampu mengimbangi laju kendaraan, kecuali motor. Setelah mendengar keterangan jarak yang akan kami tempuh tidak jauh dari Muhardi, Taura juga setuju. Kami pun membeli roti di Mini Market untuk menambah energi.

Sambil plangak-plongok melihat keindahan Kota, kami terus berjalan. Sesekali menyelinginya dengan cerita.

Kami pun akhirnya nyapek di Kos-kosan Muhardi mendekati jam sembilan malam, sebab ternyata sangat jauh kami berjalan kaki. Tapi rasanya lebih nikmat dari pada diatas Bus KJ butut tadi.

Esok harinya kami jalan-jalan ke Monas. Kali ini kami naik Transjakarta. Lumayan lancar. Setelah berkeliling, dan meneropong di puncak Monumen, hari sudah zuhur. Kemudian menyebrang ke Masjid Istiqlal. Selain menunaikan Salat, sekaligus kami "berwisata" di Masjid yang mewah itu.

Setelah itu rencana kami akan ke sebuah Mall. Penumpang bus Tranjakarta sudah banyak ngantri di Halte. Sampai tiga Bus yang lewat kami belum naik. Sebab menunggu yang kosong, agar dapat tempat duduk, itu usul Taura. Lama kelamaan tidak dapat juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun