Mohon tunggu...
NewK Oewien
NewK Oewien Mohon Tunggu... Petani - Sapa-sapa Maya

email : anakgayo91@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Sih Pentingnya Saman 10.001 Penari?

12 Agustus 2017   16:55 Diperbarui: 12 Agustus 2017   19:14 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah, lupakan. Ini hajatan besok. Sudah waktunya melestarikan budaya. Seperti salah satu alasan yang diklaim pemerintah, walau sejatinya memang tetap lestari, tapi tak apa, nasi pun sudah hampir jadi bubur.

Sampai mana sih persiapannya? Saya kira sih sudah "wah" lah.

Setelah tanggal 30 Juli dan 6 Agustus lalu diadakan gladi untuk pagelaran acara akbar Saman 10.001 Penari, hari ini 12 Agustus kembali digelar gladi resik. Pada kedua gladi sebelumnya, para penari kurang atau tidak tertip. Hingga mengundang keraguan: kalau penduduk Negeri Seribu Bukit memang cinta pada kebudayaan.

Tapi, pada gladi kali ini berhasil menepis ragu yang sebelumnya sudah menyapa hati. Ya, memang sudah waktunya. Karena waktu hanya menyisakan beberapa jam saja. Rugi rasanya kalau dana yang dihabiskan begitu besar, melainkan penampilannya tidak memuaskan mata. Pagelaran besok harus spektakuler, setuju sekali itu.

meski mendung dan sedikit gerimis para penari semngat mengikuti gladi (12/08/2017)/dokpri
meski mendung dan sedikit gerimis para penari semngat mengikuti gladi (12/08/2017)/dokpri
Saya pun salut sama panitia. Sebab pada dasarnya menyatukan dua 'hati' saja sungguh sesuatu yang rumit, ini 10.001 jiwa yang harus dipersatukan agar mencipta gerak yang rapi (jadi wajar kalau masih terdapat celah, hehe).

Lain lagi menurut informasi yang dibagikan Dinas Pariwisata Gayo Lues, penari yang hadir pada hari ini 10.447 penari---jangan tanya pada saya mereka menghitung apa tidak. Bahkan Penari bukan hanya dari Kabupaten Gayo Lues, ada juga Penari datang dari Aceh Tamiang, yang bersuku Gayo tentunya.

Karena sepertinya Gayo Lues sudah musim hujan, saya pun berdo'a besok tidak hujan. Bisa berabe kalau hujan. Kini saya pun tengah membayangkan keseruan besok. Gak sabar.

So, dunia, lihatlah aksi kami pada budaya. "Kamu juga boleh lo datang. Iya, kamu."

sumber: gallerygayo
sumber: gallerygayo
Gayo Lues, 12 Agustus 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun