Mohon tunggu...
NewK Oewien
NewK Oewien Mohon Tunggu... Petani - Sapa-sapa Maya

email : anakgayo91@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Pria Bertopi

4 Juni 2017   21:39 Diperbarui: 4 Juni 2017   21:46 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pria bertopi (Sumber: https://publicdomainvectors.org)

Ia memberikan solusi -menurutnya, tapi tidak bagiku. Ia menyarankan Aku pindah, masalah biaya dan tempat tinggal menjadi urusan Pria bertopi. Aku pun diminta menimbang tawarannya. Dalam timbangan terbayang muka-muka lapar yang sangat merindu kenyang karena hak mereka dirampas dengan cara pembodohan sistematis.

Selain itu terngiang dalam kepalaku petuah Pria bertopi yang ahli mengajar membuka pintu Surga; Pria bertopi juga manusia, bisa salah kata dan lupa, karena Ia manusia bisa jadi ingkar janji, katanya.

Pada muka licik si tangan kanan menghantam piring Gorengan yang dihidangkan untuk menjamuku. Seketika suasana dalam rumah agung itu riuh, beberapa orang berusaha menghentikan. Aku menggenggam pecahan Piring yang agak tajam, dan berusaha mencari sebuah ruangan.

Aku menendang pintu sebuah ruangan, didalam Aku temui Pria bertopi bersandar malas pada Kursi mewahnya, Ia kaget. Terlihat muka kurusnya yang memang kurus semakin kurus. Sebelum Aku berusaha menghujam kaca tajam pada perutnya, diiringi dengan letusan sesuatu telah menembus Jantungku, tubuhku jatuh berdebam ke lantai, sebelum memejamkan mata Aku lihat Pria bertopi tersenyum menang padaku.

***

"Begitu ceritanya Kawan."

Kawannya yang juga berbaju Hijau mengangguk paham. Sementara bermacam Sungai dibawah tempat mereka terus mengalir.

Gayo Lues, 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun