Bagaimana pun, generasi muda adalah harapan untuk melestarikan bahasa Jawa di masa depan sebagai bahasa ibu yang menyentuh hati. Jika mereka merasakan betapa menyenangkannya berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Jawa, pastilah mereka tidak akan segan dan tidak takut menggunakannya sehari-hari. Mereka malah akan menikmatinya dan secara otomastis revitalisasi bahasa Jawa akan berjalan beriringan dengan harmonis.
Artikel ini telah dimuat di kolom opini harian Kedaulatan Rakyat, Sabtu, 20 Juli 2024.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!