Mohon tunggu...
Lyfe

Pengalaman Saat MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru).

16 Agustus 2015   11:39 Diperbarui: 16 Agustus 2015   11:39 1992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

["Atribut yang wajib di gunakan saat masa MOPDB"] 

 Pendahuluan

            Sebelumnya izinkan saya perkenalkan diri saya, nama saya Gayatri Dewata Adi Putri sekarang saya duduk di kelas X-1 di SMA Negeri 16 BEKASI, saya lahir di Bekasi, 19 Agustus 2000.

Pada tulisan kali ini saya akan menceritakan atau membagi pengalaman tentang masa orientasi siswa di SMA NEGERI 16 BEKASI, penglaman ini berdasarkan hal-hal yang memang benar di alami oleh saya, berikut ceritanya.

 

Senin, 27 Juli 2015

            Pukul 07:00 pagi, saya dan siswa-siswi SMA Negeri 16 Bekasi lainnya berkumpul di lapangan upacara unruk mengikuti apel pagi (upacara) di dalam upacara tersebut kami di beri sambutan dari Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 16, Bapak Hery Bachtiar S.pd, upacara sambutan dari wakasek kesiswaan adalah mengucapkan selamat kepada kami karena sudah menjadi murid didik di SMA Negeri 16 dan pengumuman untuk persiapan pra-MOPDB, kegiatan apel pagi pun berlanjut.

            Setelah acara apel pagi selesai semua murid di arahkan untuk pergi menuju gedung sebelah Barat dari lapangan upacara, untuk melihat daftar nama pembagian gugus tiap kelas, gugus-gugus yang tersedia di pilih bukan berdasarkan urutan nilai NEM (Nilai Ujian Nasional) tetapi di acak kembali, dan nama saya terdapat di gugus A (satu).

            Saya memasuki ruang gugus A dan mencari tempat duduk, saya melihat sudah banyak siswa lainnya yang sudah memasuki ruangan ini, saya memilih duduk di bangku nomor dua dari depan sebelah kanan paling ujung.

            Di dalam kelas inilah perkenalan, peraturan MOS, bahan-bahan untuk atribut dan bingkisan dibicarakan atau dijelaskan oleh kakak-kakak PJ (pembina gugus). Saya akan menceritakan tentang apa saja bahan-bahan unruk atribut yang harus digunakan untuk esok harinya. Tema yang digunakan untuk   MOS kali ini adalah TRASH (Top Resolution As Sixteen Heritage).

            Kami, saya dan teman-teman gugus A lainnya di suruh untuk membuat Nametag (tanda pengenal) berbentuk baju seragam dengan warna baju silver dan rok berwarna pink (untuk perempuan) dengan kepala nametag di isi dengan foto wajah saya dengan ukuran full size 31cm, dan membuat topi yang terbuat dari bola plastik dengan warna merah yang diikat dengan pita berwaran gold dan silver. Kami disuruh membuat kalung dari sedotan yang di bentuk bunga-bunga dan tutup botol berwarna merah,untuk tasnya kami di suruh untuk membuat tas dari baju bekas yang di buat sedemikian rupa seperti tas, untuk tali sepatu kami disuruh menggantinya dengan tali sepatu berwarna merah dengan motif love (disebelah kanan) dan tali sepatu berwarna putih dengan motif polkadot( di sebelah kiri), dan juga 4 pita rambut 2 masing- masing sama seperti warna tali sepatu, rambut saya juga harus di konde, dan kami di minta untuk membawa balon gas untuk acara pembukaan MOPDB ( Masa Orientasi Peserta Didik Baru). Dan juga teka-teki untuk bingkisannya adalah stik keberuntungan, minuman semut dingin, silver queen.

            Setelah itu semua gugus kami di haruskan berkumpul untuk mengikuti apel siang, pada apel sinag hanya di umumkan artibut apa saja yang wajib di gunakan esok harinya setelah itu kami di persilahkan untuk pulang.

Selasa, 28 Juli 2015

            Pukul 06:30 pagi, saya tiba di sekolah sudah lengkap dengan menggunakan atribut MOS, perasaan saya di hari pertama mengikuti MOPDB, saya merasa canggung dan sedikit malu karena harus menggunakan artibut MOS namun dibalik semua itu ada alasannya tersendiri mengapa kakak OSIS mewajibkan saya untuk menggunakan atribut ini, selain untuk melatih mental saya sendiri itu juga dapat melatih seberapa besar rasa disiplin dan rasa tanggung jawab saya sebagai murid terhadap peraturan sekolah.

            Di hari yang sama seperti biasanya, setiap sebelum kegiatan MOPDB dilakukan, pasti ada kegiatan apel pagi yang berjalan lancar dan menyenangkan, kegiatan apel pagi kali ini sekaligus tempat saya bisa menganal kakak-kakak OSIS SMA Negeri 16, karena kegiatan apel pagi adalah kegiatan pembuka MOPDB, Kegiatan menjadi sangat berkesan saat balon gas dikumpulkan dan diterbangkan ke udara dan itu membuat perasaan saya gembira.setelah apel pagi berlangsung saya kembali ke ruang gugus A. Di hari ini ada anggota BPH (Badan Pengurus Harian) dari OSIS yang datang memerisa kelengkapa atribut. Dan juga ada beberapa materi yang di bahasa di hari pertama MOPDB, kali ini antara lain adalah kurikulum yang digunakan untuk SMA Negeri 16 dan tata tertib yang ada di SMA Negeri 16, dari dua materi tersebut setidakanya saya sedikit tau tentang hal-hal penting atau hal inti yang ada  di SMA Negeri 16 ini.

Rabu, 29 Juli 2015

            Di hari kedua dan hari terakhir pelaksanaan MOPDB karena hari selanjutnya adalah masa pengenalan lingkungan sekolah, kegiatan MOPDB kali ini berjalan seperti hari sebelumnya, sudah menjadi aturan wajib bagi saya selaku peserta MOPDB untuk mengikuti apel pagi maupun siang, kegiatan MOS pun berlangsung sama seperti biasanya, di dalam kelas saya bersosialisasi bersama teman-teman dengan bermain games dan juga masih ada materi yang di sampaikan, materi kali ini adalah Wiantamandala dan Perubahan Revolusi Mental Remaja. Dari meteri tersebut saya belajar banyak untuk ikut peduli kepada lingkungan sekitas dan ikut aktif menjadi generasi muda yang taat peraturan, berprestasi, dan kreatif. Dari materi “Perubahan Revolusi Mental Remaja’’ saya di ajarkan untuk, sebagai anak yang lahir pada jaman MILENIUM saya diwajibkan memiliki pemikiran yang moderen dan kreatif untuk mengembangkan suatu masalah menjadi suatu ide. Di dalam kegiatan MOPDB kali ini juga saya diwajibkan mengumpulkan tanda tangan anak-anak OSIS pada jam istirahat ataupun jam pulang sekolah di kegiatan ini jujur adalah tantangan bagi saya karena saya termasuk orang yang pemalu dan agak sulit bersosialisasi dengan orang baru namun saya paham niat baik kakak-kakak OSIS untuk menumbuhkan mental dan rasa bersosialosasi yang besar. Saya belajar banyak dalam MOPDB kali ini.

Kamis, 30 Juli 2015

            Ini adalah hari ketiga saya mengikuti masa orientasi dalam bentuk mengenal likungan sekitar sekolah, dengan bermain outbond. Dalam kegiatan kali ini saya dan teman-teman lainnya diajak bermain dan bekerja sama dalam suatu kelompok yang disebut “suku”. Saya mendapatkan “suku Harimau” yang terdiri dari 15 orang, di sini suku saya belajar bekerja sama untuk membuat yel-yel dalam waktu singkat, membuat gerakan tarian untuk yel-yel, membuat menara yang tinggi dengan menggunakan sepatu, dan melakukan hal-hal lain. Selain melakukan teamwork dalam bentuk suku. Saya pun melakukan teamwork bersama semua murid yang ada di lapangan saat itu, kita diwajibkan melakukan semua permainan dengan kompak. Kegiatan hari ini seperti biasa ditutup dengan apel siang, jujur di hari ini adalah hari paling menyenangkan di banding masa MOPDB kemarin.

Jum’at, 31 Juli 2015

            Kegiatan pengenalan lingkungan sekolah dalam MOPDB kali ini berjalan cukup cepat, hari ini kegiatan hanya berlangsung dari pukul 07:00 – 10:00. Kegiatan hari ini seperti biasa dimulai dengan apel pagi, setelah apel pagi berlangsung kegiatan dilanjutkan dengan melakukan PBB (Pasukan Baris Berbaris) yang di pimpin oleh bapak Dimas. PBB ini dianjurkan untuk melatih tingkat kedisiplinan saya terhadap peraturan baris-berbaris, saya di latih untuk bersikap disiplin saat upacara, saya mengulang latihan dasar PBB karena dulu pernah diajarkan sebelumnya semasa SMP, bedanya latihan semasa SMA lebih keras dan harus benar-benar disiplin. Jujur awalnya saya kecewa karena saya bukan tipikal orang yang kuat di bentak ( bisa di bilang cengeng) namun disinilah masa saya diajarkan untuk menjadi remasa dewasa yang tegar dan kuat nantinya. Saya berterima kasih pernah di ajrkan caranya melatih emosi, mental dengan baik.

            Setelah kegiatan latihan PBB selesai kami semua diperintahkan untuk berbaris seperti biasa baris per gugus untuk mengikuti apel siang sebelum pulang.

Sabtu, 1 Agustus 2015

            Di hari ini adalah hari terakhir saya mengikuti masa MOPDB dan pengenalan lingkungan sekolah. Seperti biasanya setiap paginya sebelum kegiatan-kegiatan lainnya berlangsung apel pagi di adakan setelah itu pengarahan kegiatan-kegiatan apa saja yang akan di lakukan. Kegiatan kali ini saya dan siswa-siswi lainnya tiap gugus di ajak untuk berkeliling daerah sekitar sekolah , mengenal lingkungan luar sekolah, kerja bakti ikut membersihkan lingkunga sekitar sekolah, menerapkan 5S ( SENYUM, SALAM, SAPA, SOPAN, SANTUN) kepada warga sekitar lingkungan luar sekolah.

            Kegiatan berjalan cukup singkat karena segelintir kegiatan sudah di lakukan di hari-hari sebelumnya. Selesai kegiatan bakti sosial, saya dan teman-teman lainnya berkumpulkembali di lapangan sekolah untuk melakukan kegiatan akhir seperti apel siang, dengan ada kegiatan memberi surat untuk kakak OSIS dengan memberi cap bibir di bagian amplop surat, dan melakukan acara silahturami setelah itu kami di persilahkan pulang.

Penutup

            Dari sekian banyak kegiatan dalam masa ORIENTASI kali ini saya belajar banyak, dari mulai hal kecil seperti menerapkan 5S yang jujur sebelumnya saya jarang menerapkannya waktu SMP, dan 5S adalah hal wajib ketika saya SMA, sampai ke hal besar seperti memiliki rasa toleransi dan peduli, yang saya dapatkan dari acara bakti sosial, dilatih untuk disiplin, kuat mental dan emosi, rajin, dan tekun yang saya dapatkan dari kegiatan MOPDB dan pengenalan materi PBB. Memegang rasa bertanggung jawab dan belajar bagaimana bekerja sama, belajar mengatur waktu dimana waktunya untuk serius dan waktunya untuk bercanda dalam suatu kegiatan yang saya dapatkan dari kegiatan Outbond.

            Pemikiran saya tentang kegiatan MOPDB yang saya anggap mengerikan dan membosankan hanya dapat menurunkan mental saya itu berbuang sudah dengan semua pelajaran yang saya dapatkan dalam waktu 6 hari yang berharga. Kegiatan MOPDB adalah masa dimana saya belajar melepas jiwa kekanak-kanakan saya menjadi remaja yang berfikir dewasa.

             Sekian cerita saya yang saya tuangkan dalam bentuk tulisan kecil ini, semoga cerita saya dapat bermanfaat dalam bentuk apapun, terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun