Setelah itu semua gugus kami di haruskan berkumpul untuk mengikuti apel siang, pada apel sinag hanya di umumkan artibut apa saja yang wajib di gunakan esok harinya setelah itu kami di persilahkan untuk pulang.
Selasa, 28 Juli 2015
Pukul 06:30 pagi, saya tiba di sekolah sudah lengkap dengan menggunakan atribut MOS, perasaan saya di hari pertama mengikuti MOPDB, saya merasa canggung dan sedikit malu karena harus menggunakan artibut MOS namun dibalik semua itu ada alasannya tersendiri mengapa kakak OSIS mewajibkan saya untuk menggunakan atribut ini, selain untuk melatih mental saya sendiri itu juga dapat melatih seberapa besar rasa disiplin dan rasa tanggung jawab saya sebagai murid terhadap peraturan sekolah.
Di hari yang sama seperti biasanya, setiap sebelum kegiatan MOPDB dilakukan, pasti ada kegiatan apel pagi yang berjalan lancar dan menyenangkan, kegiatan apel pagi kali ini sekaligus tempat saya bisa menganal kakak-kakak OSIS SMA Negeri 16, karena kegiatan apel pagi adalah kegiatan pembuka MOPDB, Kegiatan menjadi sangat berkesan saat balon gas dikumpulkan dan diterbangkan ke udara dan itu membuat perasaan saya gembira.setelah apel pagi berlangsung saya kembali ke ruang gugus A. Di hari ini ada anggota BPH (Badan Pengurus Harian) dari OSIS yang datang memerisa kelengkapa atribut. Dan juga ada beberapa materi yang di bahasa di hari pertama MOPDB, kali ini antara lain adalah kurikulum yang digunakan untuk SMA Negeri 16 dan tata tertib yang ada di SMA Negeri 16, dari dua materi tersebut setidakanya saya sedikit tau tentang hal-hal penting atau hal inti yang ada di SMA Negeri 16 ini.
Rabu, 29 Juli 2015
Di hari kedua dan hari terakhir pelaksanaan MOPDB karena hari selanjutnya adalah masa pengenalan lingkungan sekolah, kegiatan MOPDB kali ini berjalan seperti hari sebelumnya, sudah menjadi aturan wajib bagi saya selaku peserta MOPDB untuk mengikuti apel pagi maupun siang, kegiatan MOS pun berlangsung sama seperti biasanya, di dalam kelas saya bersosialisasi bersama teman-teman dengan bermain games dan juga masih ada materi yang di sampaikan, materi kali ini adalah Wiantamandala dan Perubahan Revolusi Mental Remaja. Dari meteri tersebut saya belajar banyak untuk ikut peduli kepada lingkungan sekitas dan ikut aktif menjadi generasi muda yang taat peraturan, berprestasi, dan kreatif. Dari materi “Perubahan Revolusi Mental Remaja’’ saya di ajarkan untuk, sebagai anak yang lahir pada jaman MILENIUM saya diwajibkan memiliki pemikiran yang moderen dan kreatif untuk mengembangkan suatu masalah menjadi suatu ide. Di dalam kegiatan MOPDB kali ini juga saya diwajibkan mengumpulkan tanda tangan anak-anak OSIS pada jam istirahat ataupun jam pulang sekolah di kegiatan ini jujur adalah tantangan bagi saya karena saya termasuk orang yang pemalu dan agak sulit bersosialisasi dengan orang baru namun saya paham niat baik kakak-kakak OSIS untuk menumbuhkan mental dan rasa bersosialosasi yang besar. Saya belajar banyak dalam MOPDB kali ini.
Kamis, 30 Juli 2015
Ini adalah hari ketiga saya mengikuti masa orientasi dalam bentuk mengenal likungan sekitar sekolah, dengan bermain outbond. Dalam kegiatan kali ini saya dan teman-teman lainnya diajak bermain dan bekerja sama dalam suatu kelompok yang disebut “suku”. Saya mendapatkan “suku Harimau” yang terdiri dari 15 orang, di sini suku saya belajar bekerja sama untuk membuat yel-yel dalam waktu singkat, membuat gerakan tarian untuk yel-yel, membuat menara yang tinggi dengan menggunakan sepatu, dan melakukan hal-hal lain. Selain melakukan teamwork dalam bentuk suku. Saya pun melakukan teamwork bersama semua murid yang ada di lapangan saat itu, kita diwajibkan melakukan semua permainan dengan kompak. Kegiatan hari ini seperti biasa ditutup dengan apel siang, jujur di hari ini adalah hari paling menyenangkan di banding masa MOPDB kemarin.
Jum’at, 31 Juli 2015
Kegiatan pengenalan lingkungan sekolah dalam MOPDB kali ini berjalan cukup cepat, hari ini kegiatan hanya berlangsung dari pukul 07:00 – 10:00. Kegiatan hari ini seperti biasa dimulai dengan apel pagi, setelah apel pagi berlangsung kegiatan dilanjutkan dengan melakukan PBB (Pasukan Baris Berbaris) yang di pimpin oleh bapak Dimas. PBB ini dianjurkan untuk melatih tingkat kedisiplinan saya terhadap peraturan baris-berbaris, saya di latih untuk bersikap disiplin saat upacara, saya mengulang latihan dasar PBB karena dulu pernah diajarkan sebelumnya semasa SMP, bedanya latihan semasa SMA lebih keras dan harus benar-benar disiplin. Jujur awalnya saya kecewa karena saya bukan tipikal orang yang kuat di bentak ( bisa di bilang cengeng) namun disinilah masa saya diajarkan untuk menjadi remasa dewasa yang tegar dan kuat nantinya. Saya berterima kasih pernah di ajrkan caranya melatih emosi, mental dengan baik.
Setelah kegiatan latihan PBB selesai kami semua diperintahkan untuk berbaris seperti biasa baris per gugus untuk mengikuti apel siang sebelum pulang.