Mohon tunggu...
Gavino Ken Joananda
Gavino Ken Joananda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hobby travelling banget !

berusaha selalu berpikir yang menghasilkan suatu manfaat. apa adanya dan dikembangkan apapun itu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aku (Tidak) Suka

19 April 2013   17:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:56 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku pengin cerita ini sodara, di sore yang mendung, radi sumuk, panas, enak juga untuk mencari ide menulis, aku suka, kemudian waktu dari pagi hingga sekarang alhamdulillah diisi dengan kegiatan positif cuci baju, silaturahmi dengan para keluarga dan sekarang ini nulis.

dalam keadaan santai nan kalut kita semua bisa merasakan betapa kalutnya atasan negara yang mencoba "bersabar" dengan pikirannya sendiri juga langkah-langkah yang hampir tidak ada hasilnya,mau membahas saja, juga sudah titip aspirasi kepada sodara semua tentang kekalutan atasan negara ini.

ya sudahlah setiap perbuatan juga ada hasilnya apapun itu, dan banyak kekhilafan pula, oke berhubungan dengan sekolah di daerahku tepatnya di sragen, jawa tengah arah timur,  dengan sekolahku yang berstatus "FAVORITE" ternyata sekolahku itu perlu perjuangan dan aku juga teman-temanku perlu perjuangan juga.

yaitu betapa harus saling mengertinya antara murid dan guru tentang untuk bisa menetapkan waktu yang tepat,  alih-alih merubah sekolah maupun guru yang ada di sekolah untuk terus baik dalam hal pengajaran tentunya, tetapi bagi kami para murid penuh dengan perasaan kekesalan, penuh untuk terlalu ngudarasa(curhat)

ada apa dengan sekolahku mau jadi DPR apa ya ? ya baiklah alasannya untuk bisa selalu baik dalam hal pengajaran masa dalam setiap pekannya bisa rapat sampai dua kali, dan tentunya seperti biasa pulang,dibubarkan, belajar sendiri di rumah, bagaimana itu? perasaan senang kami sudah terlalu banyak akan jam kosong yang diadakan oleh para guru kepada kami para murid.

sedangkan kami masih ada kekosongan materi pelajaran yang ada di benak pikiran kami,

apakah guru sakit?

apakah ini sikap guru setelah mempunyai "SERTIFIKASI"?

apakah harus selalu rutin diadakan rapat terus-menerus dengan alasan diatas?

apakah ini sikap abdi yang sesungguhnya terhadap para murid ?

banyak pertanyaan dan ngudarasa kami para murid kepada guru,

apakah patut ? disebut sebagai guru abdi yang sesungguhnya,

betapa mirisnya setiap celotehan kami yang selalu 1 hari penuh sekolah bisa tidak full-time jam pelajaran sekolah yang akan diajarkan, setiap jam kosong kami pasti kalimat pembuka dengan kekesalan kami terhadap beliau.

semoga dengan sama-sama berjuangnya untuk pendidikan ini dengan jam tambahan ataupun kursus bisa lebih baik.

EXPERIENCE IS THE BEST TEACHER

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun